Jrgen Klopp telah menegaskan bahwa ia akan mengambil cuti dari dunia kepelatihan setelah periode yang sukses di Liverpool, di mana ia berhasil meraih gelar Liga Premier dan Liga Champions.
Keputusan ini membuatnya tidak tersedia untuk menggantikan Gareth Southgate sebagai pelatih tim nasional Inggris, menjelang kualifikasi Piala Dunia.
Klopp telah menjelaskan bahwa ia membutuhkan waktu untuk istirahat dan rehat sejenak dari tekanan tinggi yang telah ia alami selama bertahun-tahun di Inggris.
Cuti panjang Klopp menggambarkan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama setelah periode intens di salah satu liga terberat di dunia.
Hal ini tidak hanya memberikan waktu bagi Klopp untuk memulihkan energi, tetapi juga memberikan peluang bagi pelatih lain untuk naik panggung.
Namun, hal ini juga memperkenalkan ketidakpastian bagi Asosiasi Sepak Bola Inggris yang harus mencari pengganti Southgate tanpa bisa mempertimbangkan Klopp sebagai kandidat potensial hingga setidaknya tahun 2025.
Spekulasi mengenai masa depan Klopp telah meluas, termasuk kemungkinan ia tidak akan kembali ke pelatihan sama sekali, namun ini masih tetap tidak jelas dan terbuka akan banyak kemungkinan.
Klopp sendiri telah menyatakan bahwa ia ingin terlibat dalam sepak bola dalam beberapa kapasitas, meski belum tentu sebagai manajer. Ini menimbulkan pertanyaan tentang jenis peran apa yang mungkin dia ambil setelah istirahatnya dan dampak yang mungkin ia berikan dalam peran baru tersebut.
Pertanyaan besar yang mengemuka adalah bagaimana Inggris akan menavigasi periode transisi ini tanpa Klopp dan siapa yang akan mengisi kekosongan jangka pendek ini.
FA telah menunjukkan bahwa mereka memiliki solusi interim, tetapi detail tentang siapa dan bagaimana masih belum jelas.