Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Strategi Bank BUMN Menjaga Loyalitas Nasabah dalam Persaingan Keuangan

Diperbarui: 27 Juni 2024   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi printout rekening bank.(SHUTTERSTOCK/YOKI5270)

Dana Simpanan Masyarakat Terbanyak Berada di Bank BUMN

Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap bank BUMN di Indonesia menjadi topik penting untuk dikaji, terutama melihat data terkini yang menunjukkan bahwa sebagian besar dana simpanan masyarakat masih berada di bank BUMN. Berdasarkan informasi dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), hingga Juni 2022, total simpanan di bank umum mencapai Rp 7.677 triliun dengan peningkatan sebesar 9,1% dari tahun sebelumnya, di mana dana simpanan deposito merupakan yang terbesar (Kompas.com, 12/08/2022).

Menariknya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa bank BUMN memiliki peran krusial dalam pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui distribusi dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Faktanya, Himbara telah menyalurkan stimulus ekonomi sebesar Rp 370 triliun, menunjukkan peranan penting mereka dalam mendukung stabilitas ekonomi (Kompas.com, 06/08/2021).

Menteri BUMN Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Bukan hanya itu, peran strategis bank BUMN juga tercermin dari jumlah aset yang mereka kelola. Bank Mandiri, sebagai contoh, tercatat sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia pada tahun 2022 dengan total aset mencapai Rp 1.992,6 triliun. Diikuti oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan aset Rp 1.865 triliun (Kompas.com, 26/02/2023).

Pembahasan mengenai dominasi bank BUMN dalam mengelola simpanan masyarakat ini tidak terlepas dari kepercayaan dan historis panjang mereka dalam sistem keuangan Indonesia. Konsolidasi keempat bank BUMN dalam Himbara menunjukkan strategi pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan sinergi antar bank pelat merah, yang pada akhirnya berdampak positif pada kepercayaan masyarakat untuk menempatkan dananya di bank-bank tersebut.

Sebagai langkah berikutnya, perlu adanya peningkatan layanan dan inovasi untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat serta mengadaptasi dengan perubahan kebutuhan finansial masyarakat yang terus berkembang. Juga, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi finansial akan menjadi kunci untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang memanfaatkan jasa perbankan, terutama di daerah-daerah yang masih kurang terjangkau oleh layanan perbankan (Kompas.com, 09/2022/09/27/).

Kedalaman Kepercayaan pada Bank BUMN

Kepemilikan dana simpanan yang terbesar di bank BUMN tidak lepas dari kepercayaan historis dan kinerja stabil lembaga ini selama bertahun-tahun. Di tengah fluktuasi ekonomi, bank BUMN tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menegaskan bahwa kenaikan simpanan di bank, khususnya di bawah Rp 100 juta, mencerminkan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat kelas menengah dan bawah yang disebabkan oleh peningkatan konsumsi kelas atas. Fenomena ini mengindikasikan adanya distribusi kekayaan yang lebih merata melalui transaksi ekonomi yang dijalankan (Kompas.com, 14/08/2023).

Pembahasan tentang kecenderungan "makan tabungan" yang digambarkan oleh LPS juga menjadi penting, terutama dalam mengidentifikasi potensi masalah ekonomi mikro yang bisa berdampak pada kestabilan finansial. Meski ada kekhawatiran tentang penggunaan tabungan untuk kebutuhan sehari-hari, masih terlihat pertumbuhan simpanan di tingkatan yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa masih ada kelompok masyarakat yang mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan tabungan mereka (Kompas.com, 18/01/2024).

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (17/1/2024).(KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI) 

Peran strategis bank BUMN dalam memfasilitasi pemulihan ekonomi nasional terlihat jelas melalui penyaluran kredit dan restrukturisasi utang bagi pelaku usaha dan masyarakat yang terdampak pandemi. Inisiatif ini tidak hanya membantu masyarakat dalam menjaga stabilitas finansial tetapi juga mempercepat pemulihan ekonomi secara lebih luas (Kompas.com, 06/08/2021).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline