Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Membangun Ketahanan dalam Kepemimpinan Startup

Diperbarui: 22 Juni 2024   01:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mundurnya pendiri startup dan kepemimpinan startup. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

Di tengah pertumbuhan pesat sebuah startup, keputusan seorang pendiri untuk mundur bisa mengejutkan. Berbagai faktor mendorong keputusan ini, termasuk stres, kelelahan, atau ketidaksepakatan strategi. 

Misalnya, hampir 35% pendiri startup memutuskan untuk pergi dalam dua tahun setelah putaran investasi awal ("Co-Founder Exit – What to Expect?", kayoneconsulting.com). Ini menunjukkan bahwa perubahan kepemimpinan bisa menjadi bagian alami dari evolusi startup.

Pentingnya perencanaan exit yang baik juga tidak bisa diabaikan. Sebuah exit strategy yang terstruktur dengan baik meningkatkan peluang untuk keluar yang sukses, yang melibatkan memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pemegang saham, dan pelanggan. Kesiapan dalam menghadapi perubahan ini sangat penting bagi kelangsungan startup tersebut.

Efek dari kepergian pendiri terhadap startup sangat bervariasi. Dalam beberapa kasus, ini bisa berarti transisi kepemimpinan yang mulus, di mana perusahaan tetap beroperasi dengan efektif dan terus tumbuh. 

Namun, kepergian ini juga bisa menghasilkan ketidakpastian yang dapat mengganggu operasi dan mungkin memengaruhi moral tim, serta hubungan dengan investor dan pelanggan.

Contoh nyata adalah Gojek, startup Indonesia yang berkembang pesat menjadi unicorn, menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi besar beradaptasi dan terus berkembang bahkan setelah pergantian beberapa kepemimpinan (Earlyunicorn.com, 12/03/2023). 

Keterlibatan pendiri dalam fase awal sangat kritikal, namun ketika startup telah mencapai skala tertentu, perubahan fokus dari pertumbuhan cepat ke keberlanjutan jangka panjang sering kali memerlukan kepemimpinan baru.

Mundurnya pendiri sering kali memicu refleksi tentang masa depan perusahaan dan mungkin menandai titik balik dalam matangnya startup. Ini adalah kesempatan untuk menilai kembali tujuan jangka panjang perusahaan dan memastikan bahwa mereka selaras dengan visi dan strategi yang telah disesuaikan. Ini juga momen untuk startup dalam mempertimbangkan adopsi teknologi baru dan pendekatan inovatif untuk mempertahankan relevansi dan daya saing di pasar yang cepat berubah (Appmaster.io, 15/05/2023).

Dengan demikian, meskipun kepergian pendiri bisa jadi mengejutkan, ini juga bisa menjadi langkah penting dalam evolusi perusahaan yang mengarah pada pertumbuhan dan inovasi baru. 

Adalah penting bagi perusahaan untuk mempersiapkan dan mengelola transisi ini dengan hati-hati untuk meminimalkan gangguan dan memaksimalkan potensi pertumbuhan berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline