Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Resensi Novel "Take My Love" Karya Pipit Chie

Diperbarui: 16 Juni 2024   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Cover Novel "Take My Love"/KaryaKarsa

Bagian Pertama

"Take My Love" adalah novel yang menceritakan perjalanan emosional Rasya Bagaskara, seorang profesional muda yang terpaksa kembali ke Indonesia dari Australia karena kebutuhan keluarga. Pengarang menggunakan latar Jakarta dan Sydney untuk menggambarkan perbedaan gaya hidup dan tantangan yang dihadapi oleh karakter utama, yang mencerminkan realitas banyak ekspatriat Indonesia.

Awal cerita diisi dengan gambaran kedatangan Rasya di Bandara Soekarno-Hatta, menyiratkan keadaan yang mendesak yang membuatnya harus segera kembali. Melalui interaksi dengan keluarganya, kita diperkenalkan pada dinamika keluarga Bagaskara yang hangat namun juga penuh ekspektasi, terutama dari sang ibu, Elvina. Hubungan Rasya dengan ibunya digambarkan dengan nuansa kelembutan dan kehangatan, meskipun ada tekanan tersembunyi mengenai masa depan Rasya, terutama menyangkut pernikahan.

Di luar keluarga, Rasya juga menghadapi tekanan pekerjaan. Dia terlibat dalam proyek besar yang juga melibatkan sepupunya, Rai. Ini menunjukkan gambaran bagaimana kehidupan profesional seringkali tidak bisa lepas dari kepentingan keluarga, khususnya dalam budaya Asia yang mementingkan hubungan keluarga. Selain itu, melalui proyek ini, pengarang mengeksplorasi tema kesetiaan dan tanggung jawab terhadap keluarga, serta bagaimana individu harus menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Secara naratif, pengarang berhasil mengeksplorasi emosi dan konflik internal Rasya dengan cukup mendalam. Dialog antara karakter digunakan untuk mengungkapkan tema-tema penting dalam cerita, seperti tanggung jawab, ekspektasi, dan cinta keluarga. Pilihan kata dan alur cerita yang lancar membuat pembaca mudah terhubung dengan dilema yang dihadapi Rasya, menjadikan novel ini sebuah cerminan dari kehidupan banyak orang yang terjebak antara keinginan pribadi dan tuntutan sosial.

Di akhir bagian pertama, kita meninggalkan Rasya di sebuah momen reflektif, dimana ia mulai mempertanyakan kembali pilihan hidupnya dan apa yang benar-benar ia inginkan dari kehidupan. Ini membuka ruang untuk pertumbuhan karakter dan pengembangan lebih lanjut dalam cerita.

Sejauh ini, "Take My Love" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang harga dari kembali ke rumah dan konsekuensi dari keputusan yang diambil tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Narrasi yang kuat dan karakter yang relatable menjadikan novel ini pilihan yang menarik untuk mereka yang menyukai drama keluarga dengan bumbu percintaan dan dilema moral.

Bagian Kedua

Bagian kedua dari "Take My Love" membawa kita lebih dalam lagi ke dalam kehidupan Rasya dan tekanan yang ia hadapi, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya. Kita melihat bagaimana Rasya berjuang untuk memenuhi ekspektasi tinggi yang ditetapkan oleh ibunya, Elvina, yang sangat mengharapkan dia segera menikah dan memiliki anak. Sementara itu, Rasya terjebak dalam dilema antara keinginan untuk bebas dari kewajiban keluarga dan tanggung jawabnya sebagai anak tertua.

Pengarang menggali lebih dalam konflik internal Rasya dengan menghadirkan tokoh-tokoh pendukung yang kompleks dan memiliki latar belakang yang bervariasi. Mikayla, adik perempuan Rasya, muncul sebagai karakter yang memberikan perspektif berbeda tentang kehidupan. 

Hubungan mereka yang dekat menunjukkan kontras yang menarik antara keinginan Rasya untuk mandiri dan peranannya sebagai pelindung dalam keluarga. Ini menunjukkan kehangatan dalam hubungan keluarga, namun juga mempertegas beban yang dirasakan Rasya.

Di sisi lain, pengarang juga memperkenalkan kehidupan profesional Rasya melalui proyek besar yang sedang ia kerjakan. Interaksi dengan rekan-rekan kerjanya, terutama Rai, menunjukkan seberapa besar tekanan yang ia rasakan untuk sukses. Dialog dan dinamika di tempat kerja menggambarkan dunia korporat Jakarta dengan realistis, memberikan pembaca gambaran tentang bagaimana kehidupan sehari-hari seorang profesional muda di ibukota.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline