Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Judi Online di Indonesia, Masalah yang Terus Meningkat

Diperbarui: 16 Juni 2024   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi judi online, judi slot. (SHUTTERSTOCK/MARKO ALIAKSANDR)

Krisis Sosial di Balik Kilauan Dunia Judi Online Indonesia

Di Indonesia, fenomena judi online telah berkembang menjadi masalah sosial yang semakin serius. Dalam beberapa tahun terakhir, transaksi judi online di Indonesia mencapai angka yang mengejutkan. Pada tahun 2023, nilai transaksi tersebut tembus hingga Rp 327 triliun, dan hanya dalam tiga bulan pertama tahun 2024, angkanya sudah mencapai Rp 100 triliun (Kompas.com, 24/04/2024).

Keterlibatan masyarakat dalam judi online tidak hanya melibatkan kalangan tertentu; berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sekitar 3,3 juta warga Indonesia terlibat dalam perjudian online pada tahun 2023 (Katadata.co.id, 11/01/2024)

Fenomena ini mencerminkan besarnya minat masyarakat terhadap judi online yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, mencakup berbagai lapisan masyarakat, dari pekerja harian hingga kalangan menengah atas.

Menurut analisis, aliran dana dalam judi online tidak hanya terbatas pada taruhan dan pembayaran kemenangan tetapi juga meliputi biaya penyelenggaraan dan transfer dana antar jaringan yang seringkali terindikasi sebagai tindakan pencucian uang. 

Pada tahun 2022 saja, ditemukan sekitar 157 juta transaksi judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp190 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya (Katadata.co.id, 27/09/2023).

Tren nilai peningkatan judi online di Indonesia. (Sumber grafik: katadata.co.id)

Pemerintah telah berupaya menanggapi isu ini dengan serius, namun tantangannya tetap besar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) secara aktif memblokir ribuan konten judi online dan melakukan pemutusan akses ke situs-situs yang terlibat (Voaindonesia.com, 22/04/2024). Namun, tantangan utama adalah sifat lintas batas dan anonimitas yang memudahkan pelaku judi untuk menghindari pengawasan.

Kesadaran sosial terhadap dampak negatif judi online perlu ditingkatkan. Fenomena ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial bagi para pemain, tetapi juga berpotensi merusak struktur sosial dan ekonomi karena kecanduan judi yang mengarah pada masalah keuangan, keluarga, dan mental. 

Keseriusan pemerintah dalam memberantas judi online dengan memperkuat kerjasama antar lembaga dan meningkatkan keefektifan teknologi pemantauan dan penegakan hukum menjadi kunci utama dalam menghadapi masalah ini.

Mendesain Strategi Nasional untuk Mengatasi Penyebaran Judi Online

Menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam pemberantasan judi online di Indonesia, membutuhkan pendekatan yang strategis dan multi-dimensi. Pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya, seperti pemblokiran situs dan aplikasi judi, namun kegiatan ini terus beroperasi dengan cara yang lebih canggih dan sulit dideteksi, termasuk penggunaan server luar negeri dan teknologi enkripsi yang maju.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline