Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menolak Realitas

Diperbarui: 9 Juni 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Facebook.com/Creative Ideas

Karikatur ini menunjukkan tangkapan dengan jenaka namun tajam bagaimana informasi baru dapat mengubah perspektif dan pilihan hidup seseorang secara drastis. 

Pada tingkat permukaan, ceritanya menghibur: seorang pria yang terdampar, setelah diselamatkan, tiba-tiba memilih untuk kembali ke kesendirian pulau kecilnya setelah membaca sesuatu dalam koran. 

Namun, pada tingkat yang lebih dalam, gambar ini menyinggung sikap masyarakat modern kita terhadap informasi dan bagaimana kita mengolahnya dalam kehidupan kita.

Di era di mana informasi tersedia luas dan sering kali membanjiri kita dari segala penjuru, kita menghadapi tantangan dalam menyaring berita yang signifikan dan memilah yang kurang penting atau bahkan menyesatkan. 

Respon pria dalam karikatur ini mungkin tampak ekstrem---melompat kembali ke laut daripada menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan yang ia baca---tetapi ini mengilustrasikan reaksi psikologis yang mungkin terjadi pada banyak orang: keinginan untuk menghindari atau menolak perubahan yang menantang zona nyaman kita.

Karikatur ini juga mungkin merefleksikan sentimen lebih luas terhadap media dan berita saat ini, yang sering kali dipandang skeptis oleh publik. 

Kita hidup di zaman di mana "kelelahan berita" adalah fenomena nyata, dan di mana berita buruk atau membingungkan dapat membuat kita ingin "melompat kapal" dan kembali ke keadaan yang lebih sederhana dan lebih mudah diatur---bahkan jika itu berarti mengisolasi diri kita.

Dalam konteks ini, karikatur tersebut bukan hanya sebuah lelucon, tetapi juga kritik sosial tentang bagaimana individu dan masyarakat bereaksi terhadap perubahan dan tantangan. 

Kita harus bertanya pada diri kita sendiri: apakah kita terkadang lebih memilih ketidaktahuan yang nyaman daripada menghadapi kenyataan yang tidak nyaman? Dan apa konsekuensi dari kecenderungan tersebut bagi perkembangan pribadi dan kemajuan sosial? 

Karikatur ini, dengan cara yang cerdik, meminta kita untuk mempertimbangkan kembali bagaimana kita menanggapi dunia yang terus berubah di sekitar kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline