Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Sinopsis Cerita Pendek "Understand" Karya Ted Chiang

Diperbarui: 26 Mei 2024   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cerita pendek "Understand". (Created by Bing Image Creator)

Cerita pendek kedua dari kumpulan cerita pendek "Stories of Your Life and Others" karya Ted Chiang memang sangat menarik dan seru. Berikut ini sinopsis cerita pendek "Understand" yang ditulis Ted Chiang tahun 1991. Untuk cerita pendek pertama "Tower of Babylon" silakan baca di link kompasiana ini.

Episode 1: Kebangkitan Leon

Leon Greco, protagonis cerita "Understand" karya Ted Chiang, adalah seorang pasien yang sedang pulih dari kerusakan otak parah akibat tenggelam dalam air es. Setelah diberikan obat eksperimental yang disebut hormon K, Leon mengalami kebangkitan intelektual yang luar biasa. Cerita dimulai dengan Leon yang sering mengalami mimpi buruk tentang tenggelam. Ia merasa cemas apakah efek samping dari obat ini akan merusak kesehatan mentalnya. Dalam sesi konsultasi dengan Dr. Hooper, Leon mengungkapkan kekhawatirannya tentang mimpi buruk yang berulang. Dr. Hooper menjelaskan bahwa mimpi buruk tersebut mungkin merupakan bagian dari proses penyesuaian otaknya terhadap regenerasi neuron yang disebabkan oleh hormon K.

Namun, tidak lama kemudian, Leon mulai menyadari peningkatan drastis dalam kemampuan kognitifnya. Ia mampu mengingat dan mengulang angka-angka panjang dengan mudah, sesuatu yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Kemampuan ini terus berkembang, dan dalam waktu singkat, Leon mencapai puncak kecerdasan yang jauh di atas rata-rata manusia. Ketika diuji dengan tes kecerdasan, hasilnya menunjukkan bahwa ia berada di persentil ke-99, sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat ia hanya berada di persentil ke-70 saat di sekolah menengah.

Keadaan ini menarik perhatian lebih banyak dokter di rumah sakit, termasuk Dr. Shea, yang kemudian mengambil alih kasus Leon. Dr. Shea menyarankan Leon untuk menerima suntikan tambahan hormon K guna mempelajari efeknya lebih lanjut. Leon dengan antusias menyetujui tawaran tersebut, menyadari bahwa peningkatan kecerdasannya dapat membawanya ke level yang lebih tinggi lagi. Sebagai seorang yang semula berprofesi sebagai freelancer dalam bidang holografi, Leon mulai menggunakan kemampuan barunya untuk mengeksplorasi berbagai bidang pengetahuan dengan kecepatan dan pemahaman yang menakjubkan.

Pada akhirnya, Leon menyadari bahwa peningkatan kecerdasannya tidak hanya memberinya kemampuan intelektual yang luar biasa tetapi juga mempengaruhi cara ia memahami dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Transformasi Leon dari seorang individu yang mengalami kerusakan otak menjadi seseorang dengan kemampuan superinteligensi membuka pintu bagi eksplorasi tema-tema yang lebih dalam dalam cerita ini.

Episode 2: Eksplorasi dan Konfrontasi

Dengan kecerdasannya yang semakin meningkat, Leon Greco mulai mengeksplorasi berbagai bidang pengetahuan dan kemampuan yang sebelumnya tidak mungkin baginya. Ia mampu membaca dan memahami buku-buku kompleks dalam waktu singkat, bahkan yang berisi materi teknis yang sulit. Leon menemukan bahwa ia bisa berkonsentrasi pada dua hal sekaligus, sebuah kemampuan multitasking yang belum pernah ia alami sebelumnya. Ia juga mulai mengembangkan keterampilan fisik seperti koordinasi dan ambidexteritas melalui teknik biofeedback.

Keingintahuan Leon membawa dirinya untuk mencari lebih banyak informasi tentang hormon K. Ia berhasil meretas database FDA dan menemukan bahwa penelitian sebelumnya hanya menunjukkan efek regeneratif pada neuron yang rusak, tetapi tidak ada peningkatan kecerdasan pada hewan percobaan. Namun, pada manusia, terutama mereka yang mengalami kerusakan otak parah seperti dirinya, hormon K meningkatkan kecerdasan secara signifikan. Leon juga menemukan bahwa tambahan suntikan hormon K dapat memberikan peningkatan lebih lanjut, tergantung pada tingkat kerusakan awal otak.

Namun, pencapaiannya ini tidak luput dari perhatian pihak lain. CIA mulai mengawasi Leon, tertarik dengan potensi penggunaan hormon K untuk menciptakan strategi-strategi militer. Leon menjalani serangkaian tes psikologi yang dipimpin oleh Dr. Clausen, seorang psikolog pemerintah. Dalam tes tersebut, Leon dengan sengaja memberikan jawaban yang lemah agar tidak menarik terlalu banyak perhatian CIA, karena ia menyadari risiko menjadi subjek eksperimen yang terus-menerus.

Mengetahui bahwa CIA tidak akan berhenti begitu saja, Leon memutuskan untuk menarik diri dari studi hormon K di rumah sakit. Keputusannya ini memicu respon dari Dr. Shea, yang berbohong tentang adanya efek samping yang parah dari hormon K untuk mencoba memaksanya kembali. Leon melihat melalui kebohongan tersebut dan memutuskan untuk meninggalkan Boston, membawa satu ampule hormon K bersamanya.

Leon memulai hidup baru di New York, memanfaatkan kecerdasannya untuk menghasilkan uang melalui perjudian dan investasi di pasar saham. Ia menggunakan berbagai identitas palsu untuk menghindari deteksi. Leon juga melanjutkan penelitian pribadi tentang potensi kecerdasannya yang semakin meningkat. Ia mulai merancang bahasa baru yang mampu mengekspresikan konsep-konsep kompleks yang tidak bisa dijelaskan oleh bahasa konvensional. Namun, ia segera menyadari bahwa proyek ini terlalu besar untuk diselesaikan dengan alat yang ada saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline