Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

5 Alasan Kuliah itu Wajib dan Kebutuhan Primer

Diperbarui: 22 Mei 2024   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpustakaan perguruan tinggi. (Freepik.com)

Ramai tentang "Kuliah itu tidak wajib dan kuliah itu kebutuhan tersier" bisa dianggap salah karena bergantung pada bagaimana kita mendefinisikan "wajib" dan "kebutuhan tersier". Berikut adalah beberapa alasan mengapa premis tersebut bisa dianggap salah:

1. Definisi Kewajiban

Dalam banyak konteks, pendidikan tinggi atau kuliah sering dianggap sebagai kebutuhan untuk mencapai kesuksesan profesional dan ekonomi. 

Walaupun secara legal kuliah mungkin tidak wajib, dalam banyak industri dan profesi, program studi diploma saja sering menjadi prasyarat untuk memasuki atau maju dalam bidang tertentu.

2. Pengaruh Sosial dan Ekonomi

Di banyak masyarakat, kuliah dianggap sebagai langkah penting untuk mobilitas sosial dan peningkatan ekonomi. 

Pendidikan tinggi membuka akses ke pekerjaan yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, dan stabilitas keuangan, yang mana ini bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

3. Kebutuhan Tersier

Istilah "kebutuhan tersier" biasanya mengacu pada barang atau jasa yang dianggap sebagai kebutuhan mewah atau tambahan. 

Namun, dalam ekonomi pengetahuan modern, pendidikan tinggi sering kali lebih dekat ke kebutuhan primer atau sekunder karena pentingnya dalam mempersiapkan individu untuk bekerja dan hidup di masyarakat yang kompleks dan teknologi-berintensitas tinggi.

4. Perkembangan Pribadi dan Intelektual

Kuliah juga menyediakan manfaat yang melampaui pekerjaan dan ekonomi. 

Pendidikan tinggi memfasilitasi pertumbuhan pribadi, pengembangan intelektual, dan keterampilan kritis yang penting dalam kehidupan pribadi dan sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

5. Variabilitas Kebutuhan

Kebutuhan akan pendidikan tinggi dapat bervariasi tergantung pada individu, lokasi geografis, dan konteks ekonomi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline