Gema Hati yang Menua
Di pojok ruang, ia duduk menggigil,
tangan-tangan keriput memeluk lutut,
mata jauh melirik ke luar jendela ---
hari semakin suram, tak seorang pun menghampiri.
Suara TV menggema tanpa pendengar,
di dinding, jam dinding berdetak lambat,
berkisah tentang masa yang telah hilang ---
masa ketika tawa dan langkah tak lelah mendengar.
Kini, hanya ada bisikan angin lusuh,
yang membawa pesan dari mereka yang lupa,
bahwa di setiap hela nafas yang rapuh,
tersembunyi rasa rindu yang tak terkira.
Mari, jangan biarkan mereka tenggelam dalam sepi,
rangkullah mereka dengan kehangatan cerita lama,
karena setiap detik yang kita bagi,
adalah obat bagi jiwa-jiwa yang sudah terlalu lama menanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI