Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Guru BK Harus Memiliki Informasi Akurat tentang Perguruan Tinggi dan Program Studi

Diperbarui: 23 April 2024   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: uin-malang.ac.id)

Pentingnya Pemahaman Mendalam Tentang Perguruan Tinggi dan Program Studi oleh Guru BK

Dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan kompetitif, peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi sangat krusial, terutama dalam membantu siswa SMA dalam membuat keputusan penting terkait pendidikan tinggi mereka. Salah satu area kritis yang harus dikuasai oleh guru BK adalah pengetahuan yang mendalam tentang perguruan tinggi dan program studi yang ditawarkan.

Kepemilikan informasi ini tidak hanya vital dalam membimbing siswa untuk membuat pilihan yang tepat tetapi juga esensial dalam membantu mereka memahami bagaimana keputusan tersebut akan memengaruhi prospek karir dan pengembangan pribadi mereka di masa depan.

Teori pengambilan keputusan, yang dikembangkan oleh John Dewey, adalah landasan teoretis yang berguna dalam konteks ini. Dewey mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah proses reflektif yang membutuhkan pertimbangan cermat atas alternatif-alternatif yang ada, diikuti oleh seleksi berdasarkan konsekuensi-konsekuensi yang telah dipertimbangkan dari setiap alternatif. 

Dalam konteks pemilihan universitas dan program studi, guru BK harus mengarahkan siswa untuk tidak hanya mempertimbangkan apa yang mereka sukai, tetapi juga bagaimana pilihan mereka akan berdampak pada peluang kerja mereka, kesesuaian dengan tujuan hidup mereka, serta adaptasi dengan kehidupan kampus.

Selanjutnya, teori pengembangan vokasional oleh Donald Super menambah dimensi lain pada kebutuhan pengetahuan ini. Super menekankan pada evolusi preferensi dan kompetensi seseorang sepanjang masa hidupnya, yang dia sebut sebagai "perkembangan karir". 

Menurutnya, pemilihan karir adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan melibatkan 'permainan peran' dalam berbagai tahapan kehidupan. Guru BK yang mengerti kompleksitas ini akan lebih mampu membimbing siswa dalam memilih program studi yang tidak hanya memenuhi aspirasi mereka saat ini tetapi juga fleksibel cukup untuk beradaptasi dengan perubahan minat dan kebutuhan di masa depan.

Di sisi lain, dengan berkembangnya teknologi dan globalisasi, informasi tentang perguruan tinggi dan program studi menjadi semakin mudah diakses, namun juga semakin kompleks untuk diinterpretasikan. Guru BK perlu memiliki kemampuan untuk menavigasi dan menganalisis informasi ini secara kritis. 

Mereka harus mengupdate pengetahuan mereka secara terus-menerus tentang perubahan dalam kebijakan pendidikan tinggi, tren dalam pekerjaan yang terkait dengan berbagai bidang studi, dan pergeseran dalam demand industri. Ini penting agar dapat memberikan saran yang relevan dan up-to-date kepada siswa, yang pada gilirannya akan memengaruhi keputusan pendidikan dan karir mereka.

Mengingat beratnya tanggung jawab ini, pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru BK adalah suatu keharusan. Melalui pelatihan, workshop, dan pendidikan berkelanjutan, guru BK dapat mempertahankan kecakapan mereka dalam memberikan bimbingan yang efektif. Lebih dari itu, kolaborasi dengan perguruan tinggi, partisipasi dalam forum pendidikan tinggi, dan pembangunan jaringan dengan profesional pendidikan lainnya akan memberikan wawasan tambahan yang berharga dalam membantu siswa mengambil keputusan yang tepat.

Secara keseluruhan, guru BK dengan pengetahuan yang luas dan terkini tentang perguruan tinggi dan program studi akan menjadi aset yang berharga bagi siswa. Mereka tidak hanya sebagai penyedia informasi tetapi juga sebagai mentor yang membantu siswa memetakan masa depan mereka dengan bijak. Ini merupakan komponen penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya berhasil secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia yang selalu berubah.

Membangun Landasan untuk Keputusan Pendidikan yang Berdasarkan Informasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline