Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Di Mana Batas Kualitas Itu?

Diperbarui: 3 April 2024   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasangan poligami. (Sumber foto: https://iluminasi.com)

Jika Anda pergi ke pusat perbelanjaan, dengan mengendarai mobil, tentu Anda akan memarkir mobil Anda di tempat yang disediakan dengan membayar biaya parkir dan Anda akan diberi selembar karcis parkir. 

Tak sadarkah Anda bahwa Anda telah dihina. Mobil mewah Anda hanya dihargai selembar kertas yang kalau dijual tak akan laku.

Demikian juga ketika Anda lulus dari perguruan tinggi, jerih payah Anda selama 4 tahun akan dihargai 2 lembar kertas, yang diberi nama ijazah dan transkrip nilai. 

Padahal selama 4 tahun Anda menghabiskan berpuluh-puluh juta rupiah. 

Ini masih lumayan dibandingkan karcis tadi, kertas yang Anda sebut ijazah dan transkrip nilai tadi masih berguna buat bungkus permen atau kacang.

Lebih parah lagi, istri atau suami Anda dihargai dengan buku kecil 10 halaman, yang biasa disebut buku nikah. 

Padahal butuh perjuangan yang tidak ringan bahkan dengan biaya puluhan juta agar Anda dapat pengakuan itu adalah istri atau suami Anda. 

Seandainya Anda akan menjual buku itu, pasti tak akan bisa. 

Walaupun bisa, Anda jangan coba-coba menjualnya, Anda pasti dimarahi pasangan Anda , karena paling banter berharga 100 rupiah.

Beberapa contoh di atas, menggambarkan bagaimana tidak berharganya sesuatu yang kita anggap sangat bernilai tinggi ternyata sangat rendah dibanding dengan nilai-nilai yang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline