Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Ramadan Menyatukan Kesehatan Mental dan Spiritualitas

Diperbarui: 14 Maret 2024   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hubungan antara kesehatan mental dan spiritualitas. (Freepik/vecstock)

Hubungan Antara Kesehatan Mental dan Spiritualitas

Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi juga kesempatan untuk memperdalam spiritualitas dan meningkatkan kesehatan mental. 

Dalam perspektif psikologi, bulan ini menawarkan peluang unik untuk refleksi diri, peningkatan kesabaran, dan pengendalian diri yang lebih baik, aspek-aspek yang secara signifikan berkontribusi pada kesejahteraan psikologis seseorang.

Alquran menegaskan pentingnya menjaga kesehatan mental dan spiritualitas. Allah berfirman, "... Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram" (QS. Ar-Ra'd: 28). 

Ayat ini menggarisbawahi pentingnya spiritualitas dalam menciptakan ketenangan batin, yang merupakan fondasi utama kesehatan mental. 

Dalam bulan Ramadan, umat Islam diundang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan doa, yang secara tidak langsung membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Dari perspektif sosiologi, Ramadan membawa dimensi sosial yang memperkuat ikatan komunitas dan dukungan sosial. 

Berbuka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah, misalnya, tidak hanya aktifitas spiritual tetapi juga kesempatan untuk interaksi sosial yang meningkatkan perasaan kebersamaan dan dukungan emosional. 

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim). 

Hadis ini menekankan nilai ibadah puasa sebagai sarana pembersihan diri spiritual dan emosional.

Mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi dengan ajaran Islam, bulan Ramadan menjadi jembatan yang menghubungkan kesehatan mental dan spiritualitas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline