Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Puisi: Roti

Diperbarui: 28 Februari 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi remah-remah roti. (Freepik.com)

ROTI

Remah-remah roti itu berceceran
Semut-semut merah berpesta pora
Lama aku memandanginya
Lucu sekaligus takjub
Jika tak ada remah roti apa lagi yang kau cari
Ah, toko roti pasti masih produksi roti
Dan pasti masih banyak remah-remah roti lagi
Tapi apakah semut-semut merah bertambah banyak?

Tuhan, ku yakin Engkau Maha Adil
Engkau beri remah-remah roti untuk hamba-hambaMu yang lemah
Tapi Tuhan..., seringkali aku juga makan 'remah-remah roti' yang aku tak pernah tahu dari mana datangnya...
Apakah itu juga keadilanMu?
Kapan Engkau beri aku 'roti'?
'Roti' yang putih bersih

Tuhan, aku sangat ingin...

Malang, 13 Maret 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline