Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Revolusi Digital di Pedesaan: Kisah Sukses Program Internet Desa

Diperbarui: 15 Februari 2024   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak di Kampung Cilimushideung Desa Cibunar belajar daring memanfaatkan jaringan internet. (KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

Bagian 5 dari 5 Tulisan

Sejak diluncurkannya Program Internet Desa oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia, banyak desa terpencil di seluruh negeri telah mengalami transformasi signifikan. Program ini bertujuan untuk memperluas akses internet ke desa-desa yang belum terjangkau, membuka peluang baru dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan pemerintahan. Berikut adalah kisah sukses dari beberapa desa yang telah berhasil memanfaatkan internet untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan mempromosikan potensi lokal ke panggung yang lebih luas.

Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memanfaatkan internet untuk mempromosikan wisata "Watu Lumbung" dan "Embung Manajar," menghasilkan lonjakan signifikan dalam jumlah wisatawan. Demikian pula, Desa Wisata Pujon Kidul di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menggunakan internet untuk menyediakan informasi wisata dan layanan pemesanan online, menjadikannya salah satu desa wisata terpopuler di Jawa Timur.

Di Nusa Tenggara Barat, Desa Sade memanfaatkan internet untuk mempromosikan budaya Suku Sasak dan menjual produk kerajinan tangan secara online, sementara Desa Candirejo di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, memasarkan batiknya ke berbagai daerah di Indonesia melalui pemasaran online dan pameran virtual. Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, telah berhasil mempromosikan arsitektur tradisional dan homestay melalui internet, menjadi salah satu desa wisata terpopuler di Bali.

Selain itu, Desa Sepahat di Bengkalis, Riau, dan Desa Kutuh di Badung, Bali, fokus pada layanan administrasi berbasis internet dan pemasaran daring untuk membantu ekonomi UMKM lokal. Desa Teluk Meranti di Pelalawan, Riau, dan Desa Nglanggeran di Yogyakarta, mengembangkan usaha budidaya perikanan dan pengelolaan pariwisata secara daring. Desa Tamansari di Banyuwangi, Jawa Timur, mendorong layanan berbasis e-commerce untuk hasil tani.

Kisah-kisah ini menunjukkan bagaimana internet telah menjadi alat yang kuat dalam mengubah kehidupan di desa-desa Indonesia, membuka peluang untuk pendidikan, ekonomi, dan pariwisata. Dengan adanya akses internet, desa-desa ini telah berhasil memperkenalkan potensi lokal mereka ke pasar yang lebih luas, meningkatkan pendapatan, dan memperkaya kehidupan komunitas.

Kesimpulannya, Program Internet Desa tidak hanya membuktikan pentingnya teknologi dalam pembangunan pedesaan tetapi juga memperlihatkan bagaimana pemerintah, bersama dengan masyarakat desa, dapat bekerja sama untuk memperluas peluang dan memajukan kesejahteraan masyarakat. Kesuksesan program ini memberi inspirasi dan harapan bahwa digitalisasi dapat menjadi kunci untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan di desa-desa terpencil Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline