Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Puisi: Pergolakan Batin Nara

Diperbarui: 5 Februari 2024   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pergolakan batin Nara. (Freepik/nikitabuida)

Pergolakan Batin Nara

Sinar pagi membangunkan Nara,  
Jendela terbuka, langit dicerca.  
Air mata semalam, masih terasa,  
Duka malam, di jiwa terasa.

Suara pecah, dunia luar memanggil,  
Nara menutup telinga, hati bergetar.  
Tamparan nyata, kata-kata memburu,  
Air mata jatuh, dalam kesunyian merayu.

Kehidupan dibayang-bayangi, kebohongan terungkap,  
Ayah berkeluarga, ibu tersakiti.  
Nina, sahabat menjadi musuh,  
Teror datang, sebagai balas dendam.

Nara menatap keabadian,  
Pikiran kalut, keputusan terbentang.  
Cahaya putih, penghiburan sejati,  
Damai menyelimuti, di akhir cerita hati.

Sidoarjo, 5 Februari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline