Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Jalur Kebijakan Ekonomi

Diperbarui: 6 Januari 2024   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi jalur kebijakan ekonomi. Sumber gambar: otoasia.com

Politisi Pintar (PP): "Selamat pagi, rakyat jelata! Hadir di hadapan kalian adalah garis besar Rencana Jalur Baru untuk Kebijakan Ekonomi kita!"

Warga 1 (W1): "Pak, itu beneran jalur kebijakan ekonomi kita? Kok meliuk-liuk kayak ular kekenyangan ya?"

PP: "Oh, itulah keindahannya, warga! Kita harus fleksibel, mengikuti kontur tanah air kita yang unik. Lurus itu sudah mainstream!"

Warga 2 (W2): "Maksudnya kita harus belok-belok terus biar ga kena lubang?"

PP: "Tepat sekali! Lihat, kebijakan kita harus menghindari rintangan, seperti lubang anggaran yang kita alami tahun lalu."

Warga 3 (W3): "Dan garisnya putus-putus di beberapa tempat, itu apa artinya?"

PP: "Ah, itu adalah fase 'pending review'. Kita putuskan sambungan biar ada waktu untuk berpikir dan refleksi."

Warga 4 (W4): "Tapi pak, bendera-bendera warna-warni itu untuk apa? Untuk pesta kemenangan?"

PP: "Bukan, itu simbol dari diversifikasi ekonomi kita. Kita harus ceria, berwarna, dan... beragam."

Warga 5 (W5): "Berarti kita harus jalan zig-zag terus dong pak, sampe kapan?"

PP: "Hingga ekonomi kita stabil! Zig-zag adalah cara baru kita menghindari resesi!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline