Politisi Pintar (PP): "Selamat pagi, rakyat jelata! Hadir di hadapan kalian adalah garis besar Rencana Jalur Baru untuk Kebijakan Ekonomi kita!"
Warga 1 (W1): "Pak, itu beneran jalur kebijakan ekonomi kita? Kok meliuk-liuk kayak ular kekenyangan ya?"
PP: "Oh, itulah keindahannya, warga! Kita harus fleksibel, mengikuti kontur tanah air kita yang unik. Lurus itu sudah mainstream!"
Warga 2 (W2): "Maksudnya kita harus belok-belok terus biar ga kena lubang?"
PP: "Tepat sekali! Lihat, kebijakan kita harus menghindari rintangan, seperti lubang anggaran yang kita alami tahun lalu."
Warga 3 (W3): "Dan garisnya putus-putus di beberapa tempat, itu apa artinya?"
PP: "Ah, itu adalah fase 'pending review'. Kita putuskan sambungan biar ada waktu untuk berpikir dan refleksi."
Warga 4 (W4): "Tapi pak, bendera-bendera warna-warni itu untuk apa? Untuk pesta kemenangan?"
PP: "Bukan, itu simbol dari diversifikasi ekonomi kita. Kita harus ceria, berwarna, dan... beragam."
Warga 5 (W5): "Berarti kita harus jalan zig-zag terus dong pak, sampe kapan?"
PP: "Hingga ekonomi kita stabil! Zig-zag adalah cara baru kita menghindari resesi!"