Lihat ke Halaman Asli

Syahiduz Zaman

TERVERIFIKASI

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mengungkap Praktik "Salami Slicing": Ancaman terhadap Kualitas Publikasi Ilmiah

Diperbarui: 23 September 2023   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: Supriyanto/Kompas.id

Di balik kecemerlangan dunia ilmiah yang kita hargai, terdapat cerita gelap yang kadang-kadang tersembunyi di balik jurnal-jurnal tebal, makalah-makalah berat, dan penemuan-penemuan luar biasa. 

Kami, sebagai peneliti dan penggemar ilmu pengetahuan, selalu percaya bahwa penelitian yang diterbitkan telah melalui serangkaian pengujian ketat, pengawasan, dan seleksi. 

Namun, seperti dalam banyak domain lainnya, ada kelemahan dalam dunia akademis, salah satunya adalah praktik yang mungkin tidak terlihat namun merusak, yang dikenal sebagai salami slicing.

Ilustrasi salami slicing dalam penelitian. Foto oleh Gabriele dari Pixabay 

Di dunia ilmiah, salami slicing adalah istilah yang mengacu pada tindakan memotong penelitian menjadi beberapa bagian kecil yang kemudian diterbitkan sebagai artikel terpisah. 

Pada permukaannya, ini mungkin terlihat seperti upaya produktif untuk membagikan temuan secara lebih luas. Namun, di balik praktik ini seringkali terdapat motif yang lebih gelap dan seringkali tidak etis.

Integritas Ilmiah: Tantangan dan Kendala

Penting untuk diingat bahwa dunia ilmiah adalah medan pertempuran yang kompetitif. Para peneliti sering merasa perlu untuk menerbitkan sebanyak mungkin, dengan tujuan membangun kredibilitas mereka dan mendapatkan pendanaan tambahan untuk usaha penelitian mereka. 

Sementara itu, lembaga-lembaga penelitian juga dapat memberikan tekanan kepada para peneliti mereka untuk meningkatkan produktivitas, terutama dalam hal publikasi. Beberapa peneliti mungkin tergoda untuk memanfaatkan praktik salami slicing untuk mencapai tujuan mereka.

Mari kita pertimbangkan contoh sederhana dari praktik salami slicing dalam publikasi ilmiah:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline