INILAH TELADAN DARI STEVE JOBS YANG PATUT KITA TIRU
- Syahid Muhammad-
Steve Jobs merupakan pribadi yang sangat unik. Disatu waktu pendiri perusahaan Apple ini bisa menjadi seorang yang mengesankan, membicarakan berbagai visi-visi di masa depan. Tetapi, diwaktu lain ia juga bisa menjadi pribadi yang menyeramkan, arogan dan tak sungkan memaki maki kinerja bawahannya yang dinilai buruk. Tidak jarang Steve meninjau pekerjaan bawahannya lalu berkomentar " Ini Sampah! Aku tidak suka!"
Kebisaan Steve Jobs juga sering dianggap aneh oleh rekan-rekan kerjanya di perusahaan. Sejak Steve belum mendirikan perusahaan Apple, ia jarang sekali mandi. Ia berpendapat bahwa seorang vegetarian seperti dirinya tidak perlu mandi, karena diet vegetarian buah akan mencegah produksi lendir di tubuhnya. Dengan berkurangnya produksi lendir, Ia berkeyakinan tidak akan mengalami bau badan, sekalipun tidak mandi dan tidak memakai deodoran. Padahal ini jelas teori yang salah.
Namun, dibalik tingkah dan perilakunya yang aneh, ia juga seringkali menjengkelkan, Ia tetaplah sosok manusia yang pantas ditulis dalam sejarah sebagai manusia berpengaruh besar dalam perkembangan teknologi modern. Ia memunculkan gagasan-gagasan berani, bervisi ke depan dan global, serta berbeda seperti konsep Think Diverent yang menjadi brand image produk Apple.
Berikut ini beberapa prinsip dari Steve Jobs yang patut untuk kita jadikan teladan dalam bekerja dan berkarya.
1. Jangan Takut Merajut Mimpi Dari Bawah
Tidak banyak yang tahu bahwa dibalik kedigdayaan produk Apple yang kita kenal sekarang, ternyata berawal dari perusahaan kecil yang bermarkas di garasi sebuah rumah. Ya, benar, Steve dan rekan seperjuangannya Wozniak merakit komponen komputer di garasi rumahnya. Saat itu, mereka sedang mengerjakan pesanan 50 papan Apple 1 yang harus diantarkan ke Byte Shop, sebuah toko elektronik yang tertarik dengan presentasi Jobs dalam sebuah pertemuan Klub Komputer Homebrew. Dari sini kita belajar bahwa hal-hal besar ternyata lahir dari hal kecil.
2. Kerjakanlah Apa Yang Anda Cintai