Lihat ke Halaman Asli

Syahid Malik

allahumma yassir wala tu'assir

Media Baru (New Media) Penyelamat Pelajar Saat Pandemi Covid-19

Diperbarui: 1 April 2021   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkenalkan nama saya Syahid malik, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, sebagai mahasiswa yang setiap harinya melakukan pembelajaran daring dimassa pandemi seperti ini tentu tidak akan terlepas berhubungan langsung dengan berbagai  media, baik media konvensional maupun media digital atau media baru.

dimassa pandemi seperti ini perkuliahan dilakukan dengan media online atau sering disebut kuliah daring, karena media perkuliahan yang dilakukan berbeda dari biasanya tentu tidak ada pertemuan tatap muka seperti perkuliahan biasanya di dalam kelas, lalu komunikasi yang sering dilakukan pada saat ini menggunakan komunikasi melalui media online, seperti sosial media, aplikasi chatting atau platfrom digital lainnya. sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi kami mempelajari tentang Media Konvensional dan Media Baru atau New Media. apa itu Media konvensional dan Media baru? berikut ulasannya.

Media konvensional biasa digunakan untuk mengirimkan atau menerima pesan dan informasi kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, media konvensional sering juga disebut sebagai media komunikasi massa.

media konvensional ini terdiri daris sembilan  macam yaitu  koran, Majalah, Brosur, House Magazine (Majalah Internal)/ Majalah Ilmiah, Surat langsung, Handbill atau Flayer (sebaran atau edaran), Billboard, Press Rilis, dan Buku. 

sedangkan Media Baru atau New Media adalah media yang semua sudah dipengaruhi oleh teknologi. Di era informasi ini media sudah menyediakan platform langsung, informatif, cerdas, dan interaktif untuk menghasilkan ruang diskusi.

Teori new media mengubah sebagian besar perhatian pada ontologi media digital sebagai ciri khas yang akan menggantikan sejarah media di  abad kedua.

Menurut Abu Hassan Hasbullah New media yaitu seperti 'kepercayaan baru' yang melintasi semua batas politik, ekonomi dan agama yang dipeluk oleh hampir semua orang di dunia. New media memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda karena mereka paham IT dan memiliki 'dorongan untuk tahu'.

Konsep new media pada dasarnya adalah hasil dari budaya dunia maya dengan teknologi komputer modern. Data digital dikendalikan oleh software dan teknologi komunikasi terkini yang semakin berkembang pesat.

Sebagian besar teknologi yang dideskripsikan sebagai "new media" bersifat digital, dan sering kali memiliki karakteristik dapat terhubung ke jaringan, dapat dikompres, interaktif dan tidak memihak. Contohnya adalah internet, situs web, CD-ROM dan DVD.

Kaum muda tertarik pada cara mudah mendapatkan informasi dengan segala sesuatu yang berbasis internet atau smartphone yang memberikan mereka informasi pilihan kapanpun, dimanapun. Anak muda jadi tidak perlu menunggu jadwal siaran berita di televisi hanya untuk mendapatkan informasi. Blog, internet, portal berita online, Facebook, YouTube, podcast dan bahkan SMS, semuanya adalah media baru.

Informasi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi individu maupun masyarakat di era modern saat ini. Bahkan, informasi telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, media massa terus berkembang hingga memunculkan adanya media baru, seperti internet. Adanya persaingan media dan pergeseran gaya hidup menimbulkan persoalan terhadap eksistensi surat kabar.Pengguna media cetak perlahan mulai beralih ke media elektronik. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkanbahwa jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapai 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna (www.antaranews.com). Hal ini didorong oleh meningkatnya penggunaan perangkat mobile, berupa smartphone maupun tablet serta jaringan Wi-Fi. Banyak perhatian diberikan pada munculnya internet sebagai media berita yang baru, hal ini termasuk gagasan bahwa kita akan memiliki akses berita yang lebih beragam dan relevan secara pribadi, bahwa kita akan memiliki akses kepada berita global, dan bahwa kita dapat menginterogasi sendiri sumber beritanya dan belajar lebih banyak melalui interaksi (McQuail, 2011: 301-302). Berita merupakan sajian yang ada pada media massa. Hal yang mendorong orang untuk mencari berita adalah kemampuan berita untuk memberikan informasi. Sajian berita yang menarik dan bermanfaat akan memberikan kepuasan bagi orang yang mengkonsumsinya dan memungkinkan akan menurunkan tingkat ketidakpastian. Masyarakat pada dasarnya akan memilih media atas dasar pertimbangan yaitu bagaimana keuntungan yang didapatkan dan apa usaha yang harus dilakukan. Sifat-sifat ataupun karakteristik media massa yang meliputi kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh media menjadi alasan mengapa seseorang menyukai lantas menggunakan media tersebut, walaupun pada kenyataannya orang tidak cukup hanya mengkonsumsi satu media saja untuk memperoleh banyak informasi. Sifat lokal surat kabar tidak dapat digantikan dengan media online. Surat kabar masih menjadi salah satu medium massa utama bagi orang untuk memperoleh berita. Industri surat kabar mengungguli media berita lain di hampir segala aspek. Di sebagian besar komunitas, surat kabar meliput berita secara lebih mendalam ketimbang media saingannya. Surat kabar mengandung isi yang amat beragam---berita, saran, komik, opini, teka-teki silang, dan data. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh surat kabar (Vivian, 2008:71-72). Namun di sisi lain, proses pencetakan surat kabar memerlukan beberapa tahapan sehingga proses produksinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Bagi sebagian orang informasi yang disajikan dianggap sebagai "berita kemarin" yang menyebabkan orang tidak begitu tertarik untuk mengkonsumsi surat kabar sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi. Keunggulan yang dimiliki oleh berita online yaitu kecepatan berita yang diberikan kepada pembacanya. Berita-berita yang dimuat pada situs berita selalu up to date sehingga informasinya tidak pernah ketinggalan. Selain itu, penawaran yang diberikan oleh berita online adalah pembacanya dapat mengakses informasi secara gratis dan bebas kapan saja dimana saja. Sifat berita online yang menjangkau informasi nasional maupun internasional secara cepat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca online. Namun, ada kalanya kecepatan informasi yang diberikan oleh berita online justru mengesampingkan detail dan juga akurasi berita, karena tujuannya adalah memberikan informasi terkini sebanyak-banyaknya kepada pembaca.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline