Lihat ke Halaman Asli

Syahidin Al Hakim

Mahasiswa/KKN

Pembentukan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Guna Mendukung Diponegoro Lestari

Diperbarui: 2 Desember 2022   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pemetaan KPS berbasis titik kontrol (Dokpri)

Semarang. -- Sungai merupakan aliran air yang mengalir terus menerus dari hulu hingga ke hilir sesuai dengan sifat air yang mulai dari tempat tinggi hingga ke tempat rendah. Air yang mengalir tersebut tentunya sangat bermanfaat dan berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup di sekitarnya. Sungai yang bersih tentu saja akan menciptakan aliran air yang lebih bersih. Selain warga sekitar yang terbantu, tumbuhan yang ada di sekitar sungai juga ikut terbantu dengan aliran sungai yang bersih. 

Sesuai dengan tema Kelompok 3 KKN Tematik Lingkar Kampus Undip "Sungaiku Bersih Kampusku Asri", mahasiswa KKN telah mengadakan program kerja kolaborasi dengan Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Undip berjudul "Sosialisasi Capacity Building Kelembagaan untuk Mendukung Waduk Diponegoro Lestari". Kampus Undip Tembalang merupakan salah satu area yang dilewati oleh aliran Sungai Krengseng dan mengalir hingga ke Waduk Diponegoro sebagai titik keluaran/outlet. Guna menjaga serta mengawasi kebersihan aliran sungai, maka dibentuk KPS (Komunitas Peduli Sungai) sebagai wadah kelembagaan untuk memonitoring kebersihan sungai di 7 titik kontrol yang telah dipetakan. 

"Program ini ingin mengajak masyarakat untuk menguatkan SDGS (Sustanable Development Goals) berdasarkan PP Nomor 59 Tahun 2017. Oleh karena itu program ini dibentuk untuk menguatkan kolaborasi, dan membentuk wadah kelembagaan yang nantinya wadah kelembagaan tersebut saling berkolaborasi untuk mendukung pengelolaan sungai dan Waduk Diponegoro lestari. Karena ini rumah kita semua, kita bertanggung jawab dan tentu harus peduli terhadap rumah kita. Semua pihak dilibatkan mulai dari masyarakat umum, pemangku kebijakan hingga pihak yang ahli" Ujar Prof Sriyana selaku ketua Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Sipil Undip. 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline