Banjarnegara, ( 29 / 01 ) Kuliah Kerja Nyata Universitas PGRI Semarang tahun 2021 kali ini dilaksanakan dengan tema “ Pemberdayaan Masyarakat Melalui Duta Perubahan Perilaku Pencegahan Covid-19 Pada Masa Adaptasi Baru “. KKN berlokasi di Desa Petir RT 06 RW 03 Kecamatan Purwonegara, Kabupaten Banjarnegara.
Pandemi covid-19 menciptakan gaya hidup baru. Gaya hidup baru ini bertujuan untuk mencegah adanya penularan dan terjangkit virus covid-19. Upaya pencegahan terpapar virus covid 19 diantaranya yaitu memakai masker, menjauhi kerumunan, bila tidak berkepentingan lebih baik dirumah saja, kemudian rajin mencuci tangan.
Mencuci tangan yang baik dan benar memiliki 7 langkah yaitu sebagai berikut. Pertama basahi dan gunakan sabun secukupnya. Gosok kedua telapak tangan. Kemudian gosok punggung tangan, sisi-sisi luar dan dalam jari tangan kiri dan kanan. Gosok bagian dalam jari dengan posisi tangan saling mengunci, bersihkan ibu jari secara bergantian. Letakan ujung jari ke telapak tangan dan gosok. Kemudian gosok pergelangan tangan kanan dan kiri. Setelah selesai basuh dengan air bersih dan mengalir.
tangkapan layar
Untuk melengkapi fasilitas penunjang gerakan cuci tangan maka kami mahasiswa KKN membuat tempat cuci tangan berupa tempat penampungan air yang memiliki keran. Tempat penampungan air ini dapat dibuat sendiri.dok. pribadi
Bahan yang diperlakukan diantaranya ember dan tutupnya untuk wadah hal ini bertujuan agar tempat penampungan air tidak menjadi tempat perkembangbiakan jentik – jentik nyamuk.Kemudian bahan yang lain yaitu keran air, solatip pipa, lilin, korek api, dan pisau. Cara membuatnya yaitu pertama lubangi ember dititik yang telah ditentukan yaitu dibagian bawah dekat dengan alas ember. Untuk mempermudah proses melubangi ember, pisau yang digunakan bisa dipanaskan terlebih dahulu. Buat ukuran sesuai dengan keran air yang akan dipasang.
Selanjutnya pasangkan keran air pada lubang yang telah dibuat. Untuk sentuhan akhir berikan lilitan solatip pipa pada sambungan antara keran air dan ember, hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran air.
Tempat penampungan air untuk cuci tangan diletakan pada tiga titik tempat umum, dan dilengkapi sabun serta poster tata cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
Hal ini bertujuan agar tempat penampungan air berfungsi dan bermanfaat bagi warga sekitar. Tempat umum yang dimaksudkan meliputi halaman rumah salah satu warga, halaman mushala, dan halaman TPQ.