Film Anak Muda Palsu mengangkat dinamika kehidupan mahasiswa di makassar (Unhas). 4 orang tokoh Tumming, Abu, Illang dan Darwis adalah mahasiswa dari fakultas yang berbeda namun memiliki problem yang sama, terancam DO. Keempatnya pun tinggal di kost yang sama. Keempatnya punya latar belakang yang berbeda, problem yang berbeda , namun mencoba menyelesaikannya secara bersama.
Film ini diolah dengan apik, alur cerita yang renyah dan tidak mudah ditebak alurnya. Diisi dengan humor -humor yang elegan ala mahasiswa. Para tokohnya tampil maksimal dengan karakter yang kuat.
Karakter Tumming yang keras dan spontan, Illang yang lugu, darwis yang slengean, dan abu yang gokil abis. Peran Ibu Kost (Luna Vidya) juga sangat kuat membuat kita baper. Film ini pun sarat pesan - pesan moral, tentang kesetiakawanan, kemanusiaan serta motivasi untuk tidak mudah menyerah.
Scene film ini sebagian besar diambil di kampus Unhas tamalanrea, membuat kita yang pernah kuliah di Unhas menjadi bernostalgia. Apalagi dialog -dialog dalam film ini khas mahasiswa makassar mampu diperankan dengan baik oleh tumming dan abu secara natural. Meskipun berkonten lokal namun kualitasnya tidak diragukan lagi, berkualitas dan elegan.
Jika Tumming dan Abu sukses di film Uang Panai, maka secara subjektif saya menilai kualitas film ini pun tak kalah, malah lebih asyik menurut saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H