Lihat ke Halaman Asli

Syahid Arsjad

Penikmat Diskusi

Apa yang Salah Dengan Opini Adjie Suradji?

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Opini Adjie Suradji di kompas tanggal 6 september 2010 dengan judul:" Pemimpin, Keberanian dan Perubahan" dinilai sebagai kritik yang pedas terhadap presiden. Berbagai tanggapan pun dilontarkan, Adji suradji seorang kolonel Angkatan Udara dianggap tidak pantas melakukan hal tersebut. Beberapa pihak menganggap kritikan tersebut sebagai insubordinasi dalam hirarki kemiliteran, bahkan sanksi pun akan segera diberi. Lihat disini , disini dan juga disini

Sumber : www.tribunnews.com

Pro- kontra menyoal krtikian tersebut adalah hal yang aneh menurut saya. Apa yang salah dengan kritikan tersebut? Menurut hemat saya kritikan tersebut adalah kritik yang membangun tanpa maksud mendiskreditkan seseorang. Kritikan tersebut mungkin kurang enak didengar, penilaian yang subyektif, namun disisi lain mewakili pandangan banyak orang yang serupa. Hal yang terpenting dari kritik tersebut adalah cerminan sebuah tanggung jawab seorang warga negara terhadap kemajuan bangsanya. Apakah karena seorang Adji Suradji seorang Militer sehingga dia kehilangan kebebasannya berpendapat? saya kira jaminan pasal 28 UUD 1945 tidak hanya berlaku terhadap warga sipil. Dan sangat berlebihan jika seorang bawahan memberi masukan kepada atasannya lantas disebut sebagai insubordinasi. Apa jadinya negara jika pemimpin tak lagi mau mendengar kritikan, dan hanya mau mendengar pujian. Apatah lagi jika kritikan telah dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Tentu yang akan muncul adalah laporan bawahan yang ABS ( asal bapak senang) dan kepemimpinan tanpa kendali. Kita mestinya belajar banyak pada sejarah, bahwa gaya kepemimpinan otoriter dan tak mau mendengar kritikan mengalami kegagalan. Bagaimana pemimpin yang larut dalam buaian pujian menjadi terjerumus. Saya kemudian teringat dengan pesan sayyidina Ali RA :"Hargailah orang yang bersikap terus terang kepadamu dan menasehatimu, bukan orang yang memuji dan menjilatmu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline