Lihat ke Halaman Asli

Di Stasiun Tegal

Diperbarui: 7 Desember 2016   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senja yang binar
bayangmu bagai perdu mawar
jatuh di antara rel kereta yang berjajar
kata demi kata terkapar, aku luluh terbakar
gagap dalam getar-getar

kuterima salammu dengan gemetar
antara rindu dan bahagia berkelebat sangar
jarak yang sedepa, jantung yang penuh debar
ah, aku kian mabuk menggelepar!

Tegal, 27 November 2015 (E)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline