Lihat ke Halaman Asli

Pasar Malam

Diperbarui: 23 September 2015   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

berdiri di antara lampulampu neon yang menggantung
pijar cahayanya menerangi semua pengunjung
menyinari rahasia kalbu yang termangu bingung

kanakkanak gempita menari di sepanjang jalan
saat bulan terang dan angin saling bersapaan
separuh hati memendam rasa kehilangan

 

aneka gulagula kapas yang terkemas; legit
walaupun manis tapi tetap terasa pahit
semacam nyanyi kenangan yang paling sengit

seperti riuhnya pasar malam
pertemuan dan perpisahan kadang tanpa salam
hanya berakhir di langit kelam

Sepanjang Pasar Malam, 15 September 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline