Lihat ke Halaman Asli

SYAH BUNAYA NUR

anak bakul roti

Sosial Media sebagai "Racun" dan "Obat" Tradisi

Diperbarui: 28 Maret 2023   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Umumnya Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang dapat memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Penggunaan media sosial memberikan dampak yang sangat positif terutama dalam melakukan interaksi baik secara sosial, politik maupun ekonomi. Penggunaan media sosial memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, baik teman, keluarga yang tidak memungkinkan dilakukan melalui face to face karena faktor jarak.

.

Melalui media sosial, YouTube, tik tok, dan media sosial lainnya, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan budaya, nilai, dan norma dalam kemasan yang menarik. Saat ini sudah banyak masyarakat yang sadar akan pelestarian budaya.

Penggunaan Sosial Media juga membawa perubahan yang negatif. kita ambil contoh, sekarang ini kita sudah jarang berkomunikasi dengan lingkungan sekitar karena kita sudah menemukan dunia kita sendiri di media sosial. 

Jika kita masuk kedalam perilaku terhadap kepedulian akan nilai nilai budaya dan tradisi yang sudah ada di masyarakat, media sosial memilliki 2 peran yang berlawanan. bisa dikatakan media sosial bisa menjadi "racun" tetapi juga bisa menjadi "obat" dalam kepedulian akan nilai nilai budaya dan tradisi yang sudah ada. 

, Dilihat bagaimana keadaan masyarakat yang saat ini kita lihat sangat gampang terpengaruh terhadap dunia sosial media. Tidak kita pungkiri kehidupan nyata saat ini telah masuk kedalam ruang virtual, dengan ketergantungan yang tinggi terhadap sosial media ini dapat menginternalisasikan budaya budaya luar terhadap kehidupan sehari hari. Akan tetapi,    kita juga dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk tujuan yang bermanfaat, seperti melestarikan nilai nilai budaya masyarakat pada era sekarang agaknya sangat efesien. 

Dilihat bagaimana keadaan masyarakat yang saat ini kita lihat sangat gampang terpengaruh terhadap dunia sosial media. Tidak kita pungkiri kehidupan nyata saat ini telah masuk kedalam ruang virtual, walaupun dengan ketergantungan yang tinggi terhadap sosial media ini juga dapat menginternalisasikan budaya budaya luar terhadap kehidupan sehari hari kita masih bisa menetralisir gempuran budaya luar ke kehidupan sehari hari dengan cara yang sama. 

Melalui media sosial, YouTube, tik tok, dan media sosial lainnya, kita bisa memanfaatkan gadget untuk menyebarkan budaya, nilai, dan norma dalam kemasan yang menarik. Saat ini sudah banyak masyarakat yang sadar akan pelestarian budaya. Misalnya di kanal YouTube Alffy Rev, di mana ia banyak mengunggah video tentang budaya Indonesia dalam kemasan yang modern dan menarik untuk menarik minat penonton menonton videonya.

pada dewasa ini media sosial sangatlah berpengaruh pada kehidupan manusia, terutama pada kepedulian akan nilai nilai budaya dan tradisi yang sudah ada bagaimana kita memanfaatkan media sosial tersebut yang akan menentukan peran media sosial itu sendiri, entah itu sebagai "racun" atau sebagai "obat".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline