Halo, Sobat tani ! Menanam mentimun bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, terutama jika kita juga memanfaatkan sampah rumah tangga untuk membuat kompos. Yuk, kita bahas cara menggabungkan kebun mentimun dengan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan!
Kompos adalah pupuk alami yang berasal dari penguraian bahan organik seperti sisa makanan, kulit buah, daun kering, dan sampah organik lainnya. Dengan membuat kompos, kita tidak hanya mengurangi limbah yang berpengaruh pada lingkungan, tetapi juga menyediakan nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Kenapa Harus Menggunakan Kompos?
Menggunakan kompos dalam kegiatan bertani membawa banyak keuntungan, salah satunya adalah memperbaiki kualitas tanah dengan mengembalikan bahan organik yang kaya nutrisi. Hal ini mendukung pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat, kuat, dan bebas dari bahan kimia berbahaya, sehingga hasil panen lebih sehat untuk dikonsumsi.
1. Langkah-Langkah Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga dari alat rotary eco composter.
Berikut ini langkah-langkahnya:
- Kumpulkan sampah organik seperti kulit sayuran, sisa buah, dan daun-daun kering.
- Sampah organik rumah tangga dipotong menjadi ukuran yang kecil dan hindari memasukkan sisa tulang ikan dan ayam.
- Masukkan lapisan tanah dan sekam sebagai lapisan dasar kemudian masukkan sampah organik yang berukuran kecil sebagai lapisan kedua dan lapisi dengan tanah dan sekam sebagai lapisan terakhir.
- Campurkan cofactor yaitu bioaktivator atau bisa dengan larutan Em4 dengan rasio 20 ml/L selama 3 hari sekali dan diaduk dengan putar perlahan komposter.
- Diaduk dengan putar perlahan komposter 3 hari sekali agar kompos panas merata.
- Sampah yang telah berubah menjadi kompos akan berwarna hitam dan berbau tanah. Setelah 1 bulan kompos dapat dipanen.
- Sediakan wadah di bawah untuk menampung kompos halus yang
2. Mengaplikasikan Kompos ke Kebun Mentimun
Setelah sekitar 3-4 minggu, kompos biasanya sudah matang dan siap digunakan. Campurkan kompos ke media tanam saat menyiapkan kebun mentimun. Ini akan menjadi sumber nutrisi alami yang mendukung pertumbuhan tanaman.
3. Dampak Positif Penggunaan Kompos bagi Lingkungan
Dengan mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos, kita turut berkontribusi menjaga lingkungan. Kompos mengurangi limbah yang berakhir di TPA sekaligus memperbaiki kualitas tanah tanpa bergantung pada pupuk kimia. Ini langkah kecil yang memiliki dampak besar untuk mendukung kebun yang lebih ramah lingkungan.
4.Memanen dan Menikmati Hasilnya
Setelah tanaman mentimun dirawat dengan baik menggunakan kompos, saat panen akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Selain menikmati hasil tanaman yang segar dan sehat, kamu juga bisa merasa bangga karena turut mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H