[caption id="attachment_207693" align="alignnone" width="300" caption="Partai Matahari Bangsa (dok/Syafrudin Budiman)"][/caption] Jakarta - Partai Matahari Bangsa kehilangan salah satu kader terbaiknya, H. Rachman Sulaiman, Ketua Majelis Imajelis Pimpinan Wilayah Partai Matahari Bangsa (PW PMB) Propinsi Papua. Pendiri partai ini meninggal dunia karena sakit, Jakarta, Minggu sore (19/8) tepat 1 Syawal 1433 Hijriah Pukul 15.00 WIB. Hal ini disampaikan Arief Sutan Mansur, Ketua PW PMB DKI Jakarta melalui pesan singkatnya melalui Blackberry, Senin (20/8). "Mohon dimaafkan segala salah dan khilaf beliau. Dia adalah sahabat saya tercinta," ujar Arief. Arief menilai perjuangan Rachman Sulaiman berjuang bersama Partai Matahari Bangsa tetap akan selalu dikenang. Mengingat sosok dirinya adalah figur yang bisa menjadi tauladan generasi muda, khususnya warga PMB yang didirikan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). "Semoga Allah SWT mengampuni beliau dan menerima amal sholeh beliau," kata Arief sambil menuliskan salam hormat kepada almarhum. Sementara itu Syafrudin Budiman, SIP., Ketua PW PMB Jawa Timur mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian tokoh Muhammadiyah di Indonesia Timur ini. Rachman Sulaiman menurutnya, adalah sosok inspirasi politisi muda Muhammadiyah. "Rahman Sulaiman adalah mantan anggota DPR RI tahun 1999-2004. Dirinya mampu bertahan akan godaan politik duniawi. Ia merupakan sosok yang bersih dan bersahaja," terang Syafrudin yang juga aktivis AMM Pusat. Mantan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) ini menuturkan bahwa, figur Rahman Sulaiman sebagai politisi tiga jaman. Ia meniti karir sejak jaman orde baru dan aktif sebagai aktifis Pemuda Muhammadiyah. Beliau juga tampil di jaman reformasi sebagai anggota legeslatif dan jaman presiden SBY, dirinya tampil nenawan memimpin PMB Propinsi Papua. "Banyak kadernya yang anggota DPRD Kabupaten di Papua. Ini menandakan ia bisa membesarkan partai dan konsisten memegang komitmen perjuangan walau PMB secara nasional gagal di Pemilu 2014," pungkas Intelektual Muda Muhammadiyah Jawa Timur ini. Kedepan kata Syafrudin, aktivis AMM harus tampil seperti Rachman Sulaiman. Sejuk dalam berpolitik, santun dalam bicara dan konsisten memegang panji perjuangan politik Islam berkemajuan. "Kami sangat kehilangan sosok dirinya, ia sangat kami tuakan karena konsisten berjuang bersama yang muda-muda," ucap Syafrudin dengan mata berkaca-kaca. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H