Lihat ke Halaman Asli

syafruddin muhtamar

Esai dan Puisi

Menatap Mata, Sajak Seorang Lelaki: Puisi

Diperbarui: 11 Mei 2023   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

republika.co.id

MENATAP MATA

Gelora ombak memecah batu di ranjangku, mematah batang linggis yang lama berbaring karena mata-Mu kutemu di wajah rembulan yang cahayanya berenang-renang di jiwaku. 

Kuharap takdir-Mu tidak bisu, ketika telah habis kata untuk puisi, ketika telah habis tinta untuk lukisan; sebab kemana aku hendak melangkah jika tak ke matanya.

SAJAK SEORANG LELAKI

Perempuan meninggalkan lelaki itu sendiri. Lelaki yang telah malam di mata perempuan itu. Tetapi, perempuan meninggalkan lelaki itu sendiri. Padahal, lelaki itu telah cahaya pada malam di mata perempuan itu.

Sumber Puisi: Syafruddin (shaff) Muhtamar, Sujud, Kumpulan Puisi, Penerbit Pustaka Refleksi, 2007.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline