UNTUK PENDUDUK LEMBAH PADANG PASIR
Dengan apa kau lindungi ibumu yang terkepung ditengah lingkaran angkara kaum bertopeng dan bertopi cowboy sombong, yang mengguncang keheningan malam di lembah-lembah padang pasir dengan derap hentakan kaki-kaki kudanya yang licik. Ibumu adalah Alqur'anmu, selimut nabimu, sejarah pendahulumu. Ibumu adalah pohon-pohon, rerumputan, tanah dan isinya yang diletakkan di telapak tanganmu atas namanya. Ibumu adalah hidupmu yang suci, yang malamnya nafas bidadari turun dari surga untuk jiwa yang menikam dirinya dengan darah dan nafas penderitaan.
Dengan apa ibumu selamat dari timah panas jiwa kotor para cowboy bertopeng itu? Tanganmu telah terkulai terluka dan tangan Tuhan bergerak ketika hati telah mandi darah syuhada.
Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam (kumpulan puisi), Penerbit Pustaka Refleksi, 2008.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H