Lihat ke Halaman Asli

syafruddin muhtamar

Esai dan Puisi

Adil Tidak Adil atau Adil Tidak Adil?

Diperbarui: 12 Mei 2022   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nalarpolitik.com

ADIL TIDAK ADIL ATAU ADIL TIDAK ADIL

Apakah pemilik semesta ini tidak adil, sehingga sebuah bangsa dengan selaksa kekayaan mengalir sepanjang samudera hampir tak bertepi, masih saja memanfaatkan rembulan wajahnya untuk menipu bangsa lain? Jika rayuannya menemukan lorong buntu, tak tanggung peluru emas dilibatkan untuk berbicara agar perampokan itu berjalan mulus. (Bangsa yang selalu merasa miskin berlajan gontai mengemis nasib)

Apakah pemilik semesta ini adil, sebuah bangsa yang kaya masih diberi kesempatan memetik bintang di seberang lautan miliknya, lewat gombal politik dan aksi sulap yang dahsyat? Sehingga ada bangsa lain gelap gulita sebab bintangnya hilang satu persatu di congkel tangan-tangan rakus. (Jalan juga terbuka bagi kejahatan yang mengenakan jubah tuhan)

Apakah ini keadilan: jika kecerdasan menjadi alat pemuas nafsu dan kebodohan menjelma lahan pesta pora keliaran nafsu orang-orang berilmu. (Ilmu tanpa cahaya hati telah membuat banyak bangsa jadi penjajah)

Hanya kelopak mawar yang mekar diam-diam pada malam sunyilah, yang ma'fum akan bahasa keadilan sejati.

Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam (kumpulan puisi), Penerbit Pustaka Refleksi, 2008.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline