Sebagian besar masyarakat mungkin belum mengenal istilah stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi biasanya terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Indonesia mempunyai permasalahan gizi yang cukup berat hal ini ditandai dengan banyaknya kasus kurang gizi pada anak balita hingga masuk sekolah. Angka permasalahan stunting di Indonesia tergolong kategori tinggi di bandingkan dengan negara asia lainnya. Pada tahun 2022 ini pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dari 24,4% menjadi 14%, Upaya pemerintah Indonesia dalam menurunkan angka stunting dapat dilihat dari dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang dijadikan payung hukum bagi Strategi Nasional.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan permasalahan stunting mahasiswa UNNES giat 3 Desa Jombor, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terjun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi terkait dengan stunting hal ini merupakan sebagai salah satu upaya mendukung pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Posyandu Kuncen. Pada pelaksanaan sosialisasi peserta yaitu masyrakat di lingkungan setempat sangat antusias terhadap acara sosialisasi ini dapat dilihat ketika mahasiswa memberikan materi mengenai stunting, edukasi pencegahan stunting, dan menghimbau masyarakat mengenai pengaruh stunting terhadap perkembangan anak, masyarakat sangat memperhatikan materi yang disampaikan dan aktif bertanya. Semantara itu dosen pembimbing lapangan UNNES giat 3 desa jombor Ibu Nila Prasetya Aryani, S Si., M Si mendukung penuh acara sosialisasi stunting ini dengan mengatakan "Tujuan kegiatan dari sosilasi terkait stunting sangat bagus dimana tujuan dari dilaksanakan Kegiatan sosialisasi agar masyarakat lingkungan setempat terutama orang tua yang mempunyai balita bisa memahami apa itu Stunting dan terbebas dari stunting. Semoga dengan adanya sosialisasi yg diberikan oleh tim mahasiswa UNNES giat 3 desa jombor bisa bermanfaat terutama bagi masyarakat desa Jombor''
Dengan adanya sosilaisasi mengenai stunting yang diberikan oleh mahasiswa UNNES giat 3 ini di harapkan mampu memberikan informasi dan bisa menerapkan informasi yang telah disampaikan dalam kegiatan sehari -- hari sehingga dapat mencegah terjadinya stunting. Kegiatan juga bertujuan untuk memberi tahu apa saja yang harus dilakukan oleh orang tua agar anak-anak terhindar dari stunting, sehingga dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat bagaimana cara menghindari stunting dan cara memenuhi gizi kepada anak agar tumbuh normal. Dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi anak-anak yang terkena stunting . Selain itu adanya program penyuluhan stunting ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih termotivasi untuk memilih gizi yang tepat untuk diberikan kepada anak-anak mereka dan menjalani hidup yang lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H