Pemerintah mulai melonggarkan pembatasan terkait pencegahan pandemi Covid-19 dengan mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker di luar ruangan.
Ini adalah langkah awal transisi dari pandemi ke endemik, mengikuti pedoman yang diterbitkan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu hal terpenting untuk mencapai tahap ini adalah agar masyarakat memahami bahwa perilaku hidup sehat adalah tanggung jawab semua orang.
"Transisi menjadi endemis terjadi ketika masyarakat mulai memahami bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang sehat bagi diri dan keluarganya, belajar dari sejarah pandemi yang pernah terjadi di dunia, dan itulah tahapannya. Perlu edukasi dan implementasi. Mengingat perkembangan situasi Covid-19 di seluruh dunia, 4.444 mitigasi juga dilakukan. Menurut Budi, masyarakat Indonesia saat ini sudah sangat baik penyebarannya ke seluruh dunia, dibuktikan secara ilmiah dengan studi serum, berdasarkan pengamatan Kementerian Kesehatan terhadap perkembangan Covid-19 di Indonesia dan di seluruh dunia, sudah memiliki resistensi terhadap varian baru. Dan nyatanya hal ini dibuktikan dengan kasus Indonesia, termasuk aktivitas di dalam ruangan dan transportasi umum, dibandingkan dengan negara lain seperti China, Taiwan dan Amerika Serikat yang memakai masker.
masker adalah populasi rentan (lansia dengan penyakit penyerta, hamil wanita, anak-anak yang tidak divaksinasi), batuk, pilek, demam, dll. Ini masih penting untuk orang dengan gejala.
"Kelompok harus tetap memakai masker untuk mencegah infeksi, sehingga orang dengan gejala batuk dan bersin harus tetap memakai masker," katanya.
Pemerintah juga telah melonggarkan peraturan perjalanan nasional dan internasional. Wisatawan yang divaksinasi lengkap tidak perlu menjalani PCR atau pengujian antigen.
"Ini adalah dua keputusan penting yang mewakili langkah awal transisi dari pandemi ke endemik," kata Menteri Kesehatan Budi.
Menkes mengatakan pemerintah memiliki aturan lain karena kondisi penularan kasus COVID-19 lebih terkontrol, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dan dirawat lebih sedikit, serta kesadaran masyarakat akan kesehatannya lebih tinggi. Selama transisi
, penyesuaian kebijakan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap. Hal ini dilakukan agar situasi ini lebih mudah dipahami oleh semua pihak. Berawal dari pemerintah mengizinkan pemekaran kegiatan daerah, pada saat itu pemerintah mengalami pandemi selama dua tahun terakhir dengan melanggar aturan yang longgar bagi wisatawan domestik dan internasional, saya setuju untuk meluangkan waktu untuk pemulihan.
"Kami akan menghapus kewajiban untuk menunjukkan hasil tes COVID 19 kepada pelancong dalam dan luar negeri saat bepergian, tetapi mereka harus divaksinasi sepenuhnya." Sementara itu, Wiku Adisasmito, juru bicara Gugus Tugas Covid 19.
Wiku menegaskan bahwa pemerintah telah mengizinkan banyak orang untuk meningkatkan aktivitasnya, tetapi belum menyelesaikan vaksinasi COVID-19.