Lihat ke Halaman Asli

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Diperbarui: 13 Agustus 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMP N 1 Seberida

Perkenalkan nama saya Syafriani, S.Pd dari SMP Negeri 1 Seberida CGP Angkatan 10 Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Seorang Pemimpin. Namun sebelumnya mari kita renungkan kutipan berikut ini:

"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan pengetahuan untuk membuat seseorang menjadi lebih pintar itu penting, namun lebih penting lagi menumbuhkan karakter, moral, dan nilai-nilai kebajikan lainnya dalam diri seseorang (murid) agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.

Kaitan kutipan tersebut dengan pembelajaran yang sedang saya pelajari saat ini yaitu sebagai pemimpin pembelajaran saya harus mengkedepankan etika dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil haruslah berpihak pada murid, mengedepankan nilai-nilai kebajikan dan kita dapat bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil.

Ada 3 prinsip dalam pengambilan keputusan, yaitu pengambilan keputusan berbassis hasil akhir, pengambilan keputusan berbasis peraturan, dan pengambilan keputusan berbasis rasa peduli. Penggunaan prinsip tersebut disesuaikan dengan kasus yang terjadi. Namun, prinsip apapun yang diambil haruslah menggunakan nilai-nilai kebajikan Sehingga hasil akhir yang diperoleh akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Sebagai pemimpin pembelajaran saya harus bisa mengambil keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan, tentunya keputusan itu haruslah berpihakpada murid, berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab.

Pendidikan adalah sebuah proses untuk menumbuhkan karakter dan moral seseorang. Karakter tersebut diharapkan mengandung nilai-nilai kebajikan universal. Sesuai dengan proses pembelajaran yang telah saya alami merupakan proses penumbuhan karakter yang bijaksana dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

Setelah memahami beberapa hal diatas, berikut ini adalah pendekatan atas tinjauan dari koneksi antar materi modul 3.1 mengenai pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline