Shalat adalah ibadah wajib!. Ya... pernyataan ini pasti diketahui oleh setiap orang yang beragama Islam. Tak usah dirinci semua juga pasti tahu, bahwa shalat yang wajib itu adalah lima waktu dalam setiap putaran 1 x 24 jam. Bahkan semua juga tahu bahwa pelanggaran akan kewajiban shalat itu akan mendapatkan sanksi yang sangat berat. Baik sanksi dalam bentuk ancaman siksaan fisik ketika di akhirat nanti atau sanksi yang bersifat pengucilan dari kelompok ketika di dunia, seperti penyataan dalam hadis yang menyatakan, "Yang membedakan anatara seorang muslim dan kafir adalah shalat". Jelas dalam hadis ini Nabi Muhammad menjadikan shalat sebagai identitas bagi seorang muslim, ketika seorang muslim tidak mengerjakan kewajiban shalat, maka yang bersangkutan sama saja telah menanggalkan identitasnya. Sebaliknya semua juga telah sangat paham bahwa shalat mempunyai fungsi untuk membimbing seorang muslim untuk terhindar dari tindakan kejahatan dan perbuatan tercela. Dalam satu kesempatan nabi Muhammad SAW pernah menyatakan, "Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar".
Karena itulah shalat menempati posisi yang sangat penting dalam ajaran Islam. Diibaratkan sebuah bangunan, ajaran Islam itu didirikan atas lima pilar yaitu; "syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji". Ketika salah satu pilar hilang maka akan runtuhlah bangunan itu. Atau ketika shalat ditinggalkan maka akan runtuhlah Islam seseorang. Coba renungkan pernyataan Nabi Muhammad ini, "Shalat itu adalah tiang agama, barang siapa menegakkannya maka ia telah menegakkan agama, sebaliknya barang siapa merobohkannya maka ia telah merobohkan agama".
Kenyataannya saat ini bagaimana?..........................ternyata banyak diantara muslim yang tidak mengerjakan kewajiban shalat. ..........Entah apa alasannya. Tapi mungkin bukanlah karena alasan malas saja. Ada alasan lain yang terkadang tidak bisa dipahami. Yaitu alasan yang muncul dari godaan-godaan internal yang ada dalam diri muslim itu sendiri. Godaan itu dalam bentuk bisikan halus dalam diri, yang selalu dihembuskan secara perlahan tetapi berkelanjutan. Bila di translitrasikan kedalam bahasa tulis, kira-kira suara bisikan itu adalah, "Janganlah kamu kerjakan shalat, bukanlah perkerjaan lain lebih penting. Nanti saja kamu shalat, kalau nanti hisupmu sudah mapan. Sudahlah nanti saja kalau sudah tua, bukankah Allah itu maha pengampun". Bisikan inilah yang selalu muncul dalam diri setiap muslim.
Siapa si pembisik itu? Jawabnya tegas itulah yang dinamakan dengan Syaitan. Untuk urusan bisik membisik ini syaitan memang ahlinya. Manusia pasti akan dibuat tidak berdaya bila berusaha untuk berhadapan dengannya. Karena itu tidaklah direkomendasikan kepada manusia untuk melawab syaitan. Memang telah ditegaskan bahwa syaitan adalah musuh bagi manusia, tetapi bukanlah berarti kita harus bertindak untuk melawannya. Manusia pasti tidak akan mampu, bagaimana mungkin melawan makhluk yang tidak terlihat, sementara ia dapat melihat kita bahkan ia mempunyai keleluasaan untuk masuk kedalam setiap sel dalam tubuh kita. belum lagi mereka akan "menghalalkan" segala cara, semakin tidak berdayalah manusia kalau coba-coba berhadapan dengan mereka.
Tetapi ada solusi yang diberikan Allah untuk setiap muslim yang ingin keluar dan terhindar dari bisikan syaitan itu. yaitu selalu mohon bantuan, perlindungan kepada Allah. Selara formal permohonan perlindungan itu telah diajarakan dalam sebuah kalimat, "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk". kemudian permohonan itu harus ditindak lanjutu dengan perbuatan dan do'a. Secara formal perbuatan dan do'a itu diajarkan dalam bentuk ibadah sholat. Yakinlah bila seorang muslim secara sadar telah mengerjakan kewajiban shalatnya ia akan terhindar dari bisikan syaitan.
Karena itu, yuk kita shalat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H