Lihat ke Halaman Asli

syafninisa

mahasiswi

Inovasi Perangkap Nyamuk Otomatis: Solusi Mahasiswa KKN untuk Tangani Demam Berdarah

Diperbarui: 18 Januari 2025   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Implementasi Alat Perangkap Nyamuk (sumber: Dokumen Pribadi)

Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Ciptakan Perangkap Nyamuk Otomatis untuk Tekan Kasus DBDSurabaya, [18 Januari 2025] -- Dalam rangka mendukung program pemberdayaan masyarakat dan penanganan masalah kesehatan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Foto Bersama Mitra (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menciptakan inovasi berupa perangkap nyamuk otomatis untuk membantu mengurangi kasus demam berdarah dengue (DBD) di salah satu cafe di desa Candiwatu.Teknologi Sederhana yang Efektif
Inovasi perangkap nyamuk otomatis ini memanfaatkan teknologi sederhana dengan bahan dan perangkat yang mudah ditemukan. Alat ini dirancang menggunakan kipas angin kecil, lampu ultraviolet untuk menarik perhatian nyamuk, dan wadah penampung. Kombinasi ini bertujuan untuk menjebak dan membasmi nyamuk secara efektif.

"DBD merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di desa ini, terutama pada musim penghujan. Dengan alat ini, kami berharap dapat membantu masyarakat untuk menurunkan populasi nyamuk dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit," ujar Syafni, anggota tim mahasiswa KKN.

Partisipasi Aktif Warga
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga melibatkan warga setempat melalui pelatihan cara menggunakan dan merawat perangkap nyamuk otomatis. Selain itu, mahasiswa KKN juga mengadakan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah preventif terhadap penyakit DBD.

Pemilik cafe, Arya, menyatakan bahwa keberadaan alat ini sangat membantu. "Kami biasanya hanya mengandalkan obat nyamuk atau fogging dari pemerintah. Dengan perangkap ini, kami jadi lebih mudah untuk mengendalikan nyamuk di sekitar rumah," katanya.

Harapan di Masa Depan
Dengan adanya perangkap nyamuk otomatis ini, diharapkan angka kasus DBD di Desa Candiwatu dapat menurun secara signifikan. Inovasi ini juga diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk melakukan langkah serupa dalam mengatasi masalah kesehatan berbasis teknologi sederhana.

Melalui program KKN ini, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tidak hanya belajar berkontribusi kepada masyarakat, tetapi juga menciptakan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Inovasi Perangkap Nyamuk Otomatis : Solusi Mahasiswa KKN untuk Tangani Demam Berdarah", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/syafninisa4837/678bae38c925c433e76b6e92/inovasi-perangkap-nyamuk-otomatis-solusi-mahasiswa-kkn-untuk-tangani-demam-berdarah

Kreator: Syafninisa

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline