Lihat ke Halaman Asli

Berkah: Bertumbuh dan Bertambah

Diperbarui: 31 Maret 2023   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkah berasal dari bahasa Arab, barokah () yang artinya nikmat. Menurut istilah, berkah artinya ziyadatul khair (), yakni bertambahnya kebaikan.

Imam Al-Ghazali menjelaskan makna kata berkah berarti bertambahnya kebaikan. Para ulama pun juga menterjemahkan makna kata berkah adalah segala hal yang berlimpah, baik dari aspek spiritual atau material. Termasuk di dalamnya kasih sayang, ketenangan, kenyamanan, waktu, usia, dsb.

Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah.
(2) kebaikan yang berkesinambungan.

Imam Nawawi mendefinisikan berkah dengan kata kunci "kebaikan yang banyak dan abadi".

Sekelumit kisah tentang wujud sebuah keberkahan yang dialami Muhammad ketika masih kecil.  Ketika bayi Muhammad SAW lahir, ia disusui oleh seorang ibu dari Bani Sa'ad bemama Halimatus Sa'diyah. Bani Sa'ad adalah salah satu marga dari suku Quraish di Makkah. Sebelum kehadiran bayi Muhammad SAW, kondisi kehidupan Bani Sa'ad dalam keadaan serba sulit dan kekurangan, hal ini tampak pada kurusnya binatang ternak, keringnya kantong susu, gersangnya tanah dan minimnya hasil bercocok tanam.

Setelah bayi Muhammad SAW dibawa oleh Halimah ke kampung Bani Sa'ad terjadi banyak perubahan. Hewan ternak yang semula kurus berubah menjadi gemuk, kantong susu ternak tiba-tiba penuh, dan tanah yang semula gersang berubah menjadi subur.

Kehidupan keluarga Halimah mendadak menjadi sejahtera. Keluarga tersebut pun meyakini bahwa kehadiran bayi Muhammad SAW di Bani Sa' ad telah membawa keberuntungan besar. Keberuntungan yang menghadirkan banyak kebaikan yang terus menerus bertumbuh dan bertambah. Rejeki mengalir deras tanpa batas. Semua serba nikmat dan penuh kebahagiaan.

Demikianlah dahsyatnya pengaruh keberkahan. Meski hanya sosok bayi yang lemah, namun keberkahan menyertainya. Alloh limpahkan banyak kebaikan padanya. Secara logika ilmiah, bayi tidak mungkin mampu melakukan perubahan apapun . Namun logika robbaniah melihat dengan kaca mata iman, semua bisa terjadi jika Alloh berkehendak. Perubahan di Bani Sa'ad ini terjadi sebagai wujud kekuasaan Allah SWT yang maha segalanya.

Berdasarkan kisah tersebut, keberkahan bisa dinisbatkan pada hal-hal tertentu yang Alloh sertakan kebaikan atasnya. Kebaikan yang menjadi wasilah keberkahan. Karena Alloh ridho pada hal tersebut. Dalam literatur Al-Qur'an, diksi berkah terdapat dalam beberapa ayat. Hal ini menjadi pertanda bahwa terdapat simpul-simpul keberkahan yang memang Alloh tetapkan.

1. Alloh sumber segala keberkahan

Maha Suci (Maha Barokah) Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al-Mulk : 1)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline