Surabaya, 17 April 2024 - Menghadapi penyakit kanker tidaklah mudah. Selain harus berjuang melawan penyakit, pasien kanker juga kerap mengalami tekanan emosional yang berat. Untuk membantu menghadapi tantangan tersebut mahasiswa KKN MBKM Proyek Kemanusiaan Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Syafira Putri Aisyah dibawah bimbingan Bapak Yuriadi, S.Psi., MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan telah menyelenggarakan psikoedukasi kepada pasien kanker dengan judul "Membentuk Ketenangan Di Tengah Tantangan Regulasi Emosi Untuk Pasien Kanker".
Dengan adanya program kerja psikoedukasi regulasi emosi, maka manfaat dari program tersebut adalah untuk pasien kanker adalah untuk memberikan pasien strategi yang sangat bermanfaat untuk mengelola emosi, mencapai ketenangan batin, serta menghadapi tantangan penyakit dengan lebih positif dan optimis.
Regulasi emosi merupakan kemampuan untuk merespon tuntunan yang sedang dialami dari pengalaman dan tingkat emosi dalam sikap yang bertujuan untuk ditoleransi dalam fleksibelitas yang cukup untuk melakukan reaksi spontan selama regulasi emosi diperlukan. (Kostiuk dalam Nansi & Utami 2016). Selain itu, regulasi emosi juga dapat mencakup upaya untuk mempengaruhi jenis emosi yang dirasakan, kapan emosi itu dialami, dan bagaimana emosi tersebut dialami atau diekspresikan (Lisa Feldman Barrett 2001).
Sasaran psikoedukasi ini pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Koordinator Jawa Timur. Program psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dalam mengelola emosi serta mencapai ketenangan batin di tengah perjuangan melawan kanker.
"Keadaan emosional yang stabil dan positif sangat penting dalam proses penyembuhan kanker. Dengan menguasai keterampilan regulasi emosi, pasien akan lebih mampu mengelola stres, kecemasan, dan emosi negatif lainnya yang kerap menyertai penyakit kanker," ungkap Syafira.
Dengan memberikan bekal keterampilan regulasi emosi, program psikoedukasi ini diharapkan dapat membantu para pasien kanker menghadapi tantangan penyakit dengan lebih tenang dan optimis, sehingga proses penyembuhan dapat berjalan lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H