Lihat ke Halaman Asli

Syafira Annisa Putri

Universitas Internasional Semen Indonesia

KKN 10 UISI Berikan Sosialisasi serta Demonstrasi pada Siswa dan Siswi Kelas 5-6 UPT SD Negeri 114 Gresik

Diperbarui: 24 Februari 2023   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN 10 UISI Berikan Sosialisasi serta Demonstrasi pada Siswa dan Siswi Kelas 5-6 UPT

Presentase  perokok di usia dini atau remaja semakin meningkat disetiap tahunnya, hal ini terjadi karena adanya masa transisi dari anak anak menuju remaja. Selain itu di usia yang rentan ini anak -- anak sangat mudah sekali untuk terpengaruh atau dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Padahal dampak dari merokok sangatlah berbahaya bagi tubuh khususnya pada paru -- paru, karena kandungan didalamnya seperti tar, karbonmonoksida, nikotin, dan masih banyak lagi.

KKN 10 UISI Berikan Sosialisasi serta Demonstrasi pada Siswa dan Siswi Kelas 5-6 UPT

Maka dari itu, Kelompok 10 KKN Universitas Internasional Semen Indonesia bermaksut untuk mensosialisasikan bahayanya dampak merokok, kandungan -- kandungan racun dalam rokok, serta memberikan solusi bagaimana cara membersihkan paru -- paru karena asap rokok kepada siswa dan siswi di UPT SD Negri 114 khususnya pada kelas 5 -- 6. Tidak hanya itu Kelompok 10 KKN UISI juga mendemonstrasikan bagaimana kondisi paru paru akibat dari merokok.

KKN 10 UISI Berikan Sosialisasi serta Demonstrasi pada Siswa dan Siswi Kelas 5-6 UPT

Selain sosialisasi dan demonstrasi, Kelompok 10 KKN UISI juga memberikan sedikit kuis menarik dan interaktif untuk teman teman kelas 5 -- 6 terkait beberapa materi sosialisasi yang dijelaskan, dan pastinya tim kuis yang selesai terlebih dahulu dan semua jawaban kuisnya benar pantas mendapatkan reward.

Mengapa sosialisasi ini penting dilakukan kepada anak -- anak dan remaja? Karena anak usia sekolah atau remaja yang merokok biasanya akan mengalami gejala kurang fokus belajar, sulit memahami pelajaran karena mengalami penurunan daya tangkap, kurang aktif, mengalami gangguan kecemasan, hingga menyebabkan anak tersebut mengalami depresi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline