Lihat ke Halaman Asli

KKN UM DESA BRINGIN 2021

Dikelola oleh Mahasiswa/i KKN UM Desa Bringin Wajak 2021

Mahasiswa KKN UM Lakukan Pengelolaan Tanaman Hidroponik dan Sosialisasi Cara Buat Nutrisi Organik

Diperbarui: 22 Juli 2021   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hidroponik merupakan suatu metode budidaya menanam sayuran dengan menggunakan air sebagai media utama untuk menggantikan tanah. Tanaman yang di pilih dan di kelola adalah sayur selada. Kegiatan pengelolaan tanaman hidroponik dilakukan bersama dengan kelompok ibu-ibu pengembangan hidroponik dan di dampingi oleh ibu Kepala Desa yang dimulai pada Selasa, 29 Juni 2021 hingga Selasa, 20 Juli 2021. 

Di mulai dari membersihkan paralon untuk tanaman, meletakkan bibit selada hingga panen. Nutrisi yang digunakan adalah nutrisi AB mix yang dapat di beli di tempat penjual tanaman. Apabila tidak tersedia nutrisi AB mix, maka pengelolaan hidroponik ini dapat terhambat, sehingga dengan demikian Mahasiswa KKN UM Desa Bringin memberikan alternatif dengan mengadakan sosialisasi cara membuat nutrisi organik untuk tanaman hidroponik.

dokpri

Sosialisasi pembuatan nutrisi organik untuk tanaman hidroponik dilaksanakan pada Selasa, 20 Juli 2021 pada pukul 10.30 -- 11.30 WIB. Pelaksanaan sosialisasi ini di hadiri oleh ibu Kepala Desa dan 4-5 orang lainnya. Para hadirin yang mengikuti sosialisasi sangat antusias dan aktif untuk bertanya. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja KKN UM Desa Bringin 2021 yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait pembuatan nutrisi organik, pemanfaatan limbah makanan yang dapat di jadikan nutrisi organik sehingga lebih hemat biaya dan memberikan solusi ketika nutrisi AB mix tidak tersedia. 

dokpri

Dalam pengelolaan budidaya tanaman hidroponik, nutrisi menjadi bagian penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dengan nutrisi organik ini dapat memanfaatkan limbah makanan menjadi bagian penting dalam budidaya tanaman organik. Adapun alat dan bahan serta cara pembuatan sekaligus penggunaan nutrisi organik sebagai berikut: penghalus, ember/kaleng, crigen, sendok, cangkang telur, buah pisang, gula putih/merah/tetes tebu, air cucian beras, dan EM4. 

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan secara offline dan berjalan dengan lancar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat seperti ibu-ibu pengembangan hidroponik dapat menerapkan dan bisa memanfaatkan limbah makanan menjadi nutrisi organik untuk pertumbuhan tanaman hidroponik yang sehat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline