Lihat ke Halaman Asli

Syafira Maulidya Az Zahra

Mahasiswa S1 Administrasi Publik Universitas Brawijaya 2024, Staff Magang HUMANISTIK FIA UB 2024

Penerapan Algoritma Kebangsaan di Era Globalisasi Dengan Mencintai Produk Lokal

Diperbarui: 10 November 2024   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Algoritma kebangsaan adalah serangkaian langkah yang sistematis dan terstruktur untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta serta kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara dengan memanfaatkan berbagai teknologi digital, terutama media sosial.

Globalisasi dan perkembangan teknologi membawa pengaruh besar terhadap evolusi pasar. Seiring berjalannya waktu, kita semakin dimudahkan untuk berbelanja kebutuhan maupun keinginan. Seperti pemesanan melalui chat, melalui media sosial, maupun melalui e-commerce

Nah, dari banyaknya pilihan barang yang ditawarkan di platform tersebut, apakah kamu masih mengutamakan membeli produk dalam negeri? Tahukah kamu seberapa besar pengaruh dan manfaatnya jika kamu membeli produk dalam negeri meskipun hanya 1 produk?

Belanja produk lokal merupakan bentuk pengimplementasian algoritma kebangsaan:

1. Memupuk rasa bangga akan hasil bangsa sendiri

Membeli produk lokal adalah sikap dan perbuatan yang mencerminkan kesetiaan, kepedulian, serta penghargaan yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya.

2. Melestarikan budaya bangsa

Dengan menggunakan dan menyukai produk dalam negeri, kita memilih dan mengutamakan produk yang dibuat oleh perusahaan atau usaha lokal daripada produk dari luar negeri. 

3. Menjaga nilai-nilai kearifan lokal

Membeli produk lokal juga bisa membantu melestarikan budaya dan warisan Indonesia. Produk-produk buatan dalam negeri memiliki nilai budaya yang kuat, dan dengan membelinya, kita turut mendukung upaya untuk mempromosikan serta melestarikan budaya Indonesia.

4. Membantu perekonomian negara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline