Gibran Rakabuming Raka, selaku Walikota Solo merasa ikon (logo dan maskot Rajamala) Solo The Spirit Of Java perlu melakukan rebranding pada tampilan ikonnya. Perubahan tersebut dilakukan untuk mengikuti perubahan perkembangan zaman saat ini. Sehingga dengan melakukan perubahan ikon The Spirit of Java akan lebih bisa mengangkat Solo sebagai Kota yang lebih terkonsep dan lebih modern.
Solo Spirit of Java adalah slogan untuk menyebut Solo sebagai jiwanya dari Jawa. pengangkatan Slogan tersebut dilandaskan kepada Solo karena menjadi pusat dari kebudayaan dari Jawa. Maka dari itu, melalui peraturan bersama kepala daerah se-Soloraya, slogan Solo Spirit of Java disahkan pada tahun 2008.
Gibran Rakabuming Raka yang dikenal dengan sebutan Mas Wali, sebelum menjadi walikota atau lebih tepatnya masih menjadi calon Walikota Solo melihat Solo Spirit of Java masih sangat relevan untuk branding kota Solo. Maka dari itu, visi dan misi dari Mas Wali sangat terkait erat dengan tagline Solo The Spirit of Java.
Maka dari itu, Dalam rangka penyegaran dalam tampilan logo Spirit of Java, Mas Wali bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo pada November 2022 menggelar lomba untuk redesign logo dan lomba mendesign maskot Rajamala yang menjadi ikon dari Solo Spirit of Java.
Setelah 3 Desember, logo baru Solo Spirit of Java dan maskot Rajamala didapatkan setelah ditentukannya pemenang dari lomba oleh panitia lomba. Logo dari Solo Spirit of Java yang divisualisasikan mempunyai gunungan dan kurva melengkung berbentuk senyum yang menghubungkan dua huruf o dengan menggunakan tulisan doodle
Gunungan pada logo Solo Spirit of Java yang baru mewakili citra Solo sebagai kota budaya dan salah satu ikonik budaya Jawa secara umum. Tujuannya memberikan impresi dan persepsi yang cepat mengenai konteks Solo The Spirit of Java.
Penggunaan doodle untuk memberikan kesan yang humanis, tidak kaku dan ramah. Dengan makna membawa arah baru branding Kota Solo yang menjadi lebih segar, kekinian, dinamis, kreatif dan modern. Bentuk kurva melengkung berbentuk senyum yang menghubungkan dua huruf o mewakili bentuk keramahan dan segala bentuk kearifan lokal warga Kota Solo serta memberikan pesan terhubung dan kolaborasi.
Sedangkan, maskot Rajamala divisualisasikan karakter Pakde Rajamala yang berwarna merah dengan wajah menyeramkan, mata melotot, taring tajam, kumis tebal namun memiliki sifat sifat periang, ramah, modis, dan mampu menjadi sosok menyenangkan adalah bertujuan untuk mempresentasikan profil Rajamala dalam dunia pewayangan dengan segala kesaktian dan keberaniannya
Surjan dan blangkon khas Solo yang dipakai pakde Rajamala serta memakai celana model sarung, sepatu sneakers menunjukkan bahwa pakde rajamala adalah sosok yang mencintai budaya dan juga sosok yang gaul, enerjik dan dekat dengan generasi masa kini. Serta pakde Rajamala yang suka traveling digambarkan sedang naik vespa kesayangannya, keliling Kota Solo menyapa warga dengan ramah.
Penampilan Maskot Rajamala, yakni pakde Rajamala dengan kesan trendi, merepresentasikan sosok yang menyenangkan, kreatif, dan adaptif dengan dinamika Kota Solo, modern, kekinian, unik, mudah dikenal dan diingat oleh generasi masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H