Lihat ke Halaman Asli

Revitalisasi Pasar Jongke: Potret Usaha Gibran Dalam Membantu Pedagang Tradisional

Diperbarui: 20 Desember 2023   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Beta News

Pasar Jongke merupakan pasar tradisional yang terletak di wilayah barat Kota Surakarta. Terbagi menjadi dua bagian, yaitu barat dan timur.  Pasar Jongke merupakan pasar tradisional dan sepeda ontel di Solo ini masuk ke dalam kelas kategori 1B dan menjadi salah satu sasaran revitalisasi dari 17 program prioritas Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Mas Wali, sapaan akrab untuk walikota Gibran. Sudah menggarap pasar Jongke pada pertengahan tahun 2023, dan akan selesai dengan jangka waktu 12 bulan ke depan. Revitalisasi Pasar Jongke dilakukan oleh Mas Wali untuk memperbaiki tata kelola Pasar Jongke yang sudah buruk, tidak tertata dan kumuh. Sehingga nantinya, setelah selesai direvitalisasi Pasar Jongke akan bersih, tertata, dan nyaman bagi para pengunjung dan pedagang nantinya.

Pada tahap revitalisasi, Mas Wali sangat memperhatikan keberlangsungan para pedagang. Khususnya pedagang tradisional yang ada di Pasar Jongke. Pada tahap pengosongan pasar, di bulan April 2023 lalu, para pedagang dialihkan ke pasar darurat di Lapangan Jego Panjang. Sebagai tempat para pedagang lama, yang ada di Pasar Jongke bisa mencari nafkah untuk keberlangsungan hidup mereka pada proses revitalisasi Pasar Jongke dilakukan.

Saat merevitalisasi Pasar Jongke, Mas Wali tentu juga mempertimbangkan permasalahan dari persoalan pembangunan atau revitalisasi pasar yang selesai dibangun, lalu ditinggalkan pedagangnya karena tidak ada pembeli yang mau masuk, Sehingga dalam hal ini, Mas Wali juga bukan hanya memberikan tempat baru tetapi juga bagaimana keberlangsungan usaha di dalam Pasar Jongke tersebut.

Revitalisasi dari Pasar Jongke mengusung konsep pasar, menyerupai Mall. Yakni, nantinya, di dalam pasar akan dibangun _boulevard_, yaitu seperti bangunan colonial yang akan ditempati oleh para pedagang lama, sementara kanan dan kiri boulevard akan diisi koperasi, bank, layanan ekspedisi, jasa kurir online, toko emas, dan pertokoan lainnya.

Konsep ini tentu dianggap bisa menambah perputaran ekonomi lebih deras lagi. Sebab, bukan hanya transaksi tradisional yang bisa diandalkan, namun juga bisa menghadirkan kegiatan ekonomi yang lebih baru dan. Lokasi Jongke dan juga luas pasar tentu akan menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung, khususnya di bagian Solo Selatan.

Pada akhirnya, di masa depan. Revitalisasi Pasar Jongke akan bisa memberikan dampak positif terhadap para pedagang tradisional dari revitalisasi, dengan berbagai fasilitasnya yang diberikan. Seperti tidak ada kebanjiran dalam pasar ketika hujan. Sebab Pasar Jongke rawan sekali banjir ketika hujan deras mengguyur. Tak hanya itu, kondisi pasar yang tertata dan bersih akan membuat pengunjung merasa lebih nyaman untuk berbelanja di Pasar Jongke.  

Apalagi pengadaan konsep Mall yang dicanangkan oleh Mas Wali seperti di atas, tentu dengan sendirinya akan menggaet para pedagang baru untuk datang setelah revitalisasi selesai dilakukan. Tentu ini menjadi usaha yang baik bagi perkembangan Solo ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline