Indonesia yang terdiri dari banyak suku dan budaya dan keragamannya merupakan sebuah hal yang harus dijaga oleh para pemimpinnya. Prabowo Subianto sebagai mantan prajurit dan calon pemimpin masa depan selalu menekankan sikap hormat kepada orang lain untuk menjaga keutuhan Indonesia yang terdiri dari banyak keragaman di dalamnya masyarakat Indonesia.
Sikap hormat ini selalu dicontohkan oleh Prabowo Subianto melalui dirinya yang tak pernah menyimpan dendam terhadap siapapun baik kawan maupun lawannya. Bahkan orang yang mengkhianatinya sekalipun tidak pernah mendapat kemarahan dari dirinya. Sebab menurut dirinya semua orang layak mendapat rasa hormat tak terkecuali siapapun.
Dari kepribadian Prabowo yang baik, banyak orang yang mengapresiasi sikap dirinya yang rendah diri dan juga sportif. Seperti salah satunya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mahfud MD sangat takjub melihat sikap dari seorang mantan prajurit yang sangat sportif dan selalu menunjukkan sikap hormat kepada orang lain.
Mahfud MD mengatakan, saat dirinya ingin bertemu Prabowo Subianto untuk sekedar berdiskusi, dengan sigap Prabowo Subianto berdiri menunjukkan rasa hormatnya. Bahkan saat itu, Prabowo lah yang mampir ke Kemenkopolhukam. Tentu sikap ini adalah sikap yang rendah diri dari seorang Prabowo kepadanya.
Teladan Kepemimpinan Heroik Iskandar Zulkarnain
Sebagai seorang prajurit dan pemimpin masa depan sikap hormatnya ini tak lepas dari keteladanannya kepada seorang tokoh yang bernama Iskandar Zulkarnain Aleksander Agung. Gaya kepemimpinan Iskandar Zulkarnain yang heroik berani memimpin dari depan menjadikannya teladan yang selalu ditiru oleh Prabowo Subianto dalam memimpin.
Berkat kepemimpinannya yang heroik dan memimpin di garda terdepan berjuang dengan prajuritnya membuatnya menjadi seorang pemimpin yang dicintai dan disegani oleh anak buahnya. Bahkan anak buahnya rela mati di medan pertempuran asalkan dipimpin oleh Iskandar Zulkarnain.
Iskandar Zulkarnain adalah seorang pemimpin yang cemerlang. Keberhasilannya dalam mengukuhkan kekuasaan Makedonia di Yunani dan melancarkan ekspansi militer yang tak sempat dilakukan oleh ayahnya semasa hidupnya.
Pada usianya yang masih belia, yaitu 18 tahun dia berhasil menunjukkan kecakapan militernya yang dibuktikan dengan kemenangan perang Chaeronea pada 338 SM. Keberhasilannya yang gemilang tak hanya sampai situ aja, dirinya juga berhasil menguasai Siria di tahun 332 SM dan menguasai Mesir pada tahun 331 SM serta berhasil mendirikan kota pelabuhan terkenal Aleksandria di semenanjung Mesir.
Gelar 'Agung' di belakang namanya didapatkan karena kehebatan dirinya sebagai seorang raja dan keberhasilannya dalam menaklukkan wilayah yang sangat luas. Namun walaupun setumpuk keberhasilan didapatkannya, gaya kepemimpinannya selalu memberi contoh yang baik, dia selalu berdiri di garda terdepan dengan menaiki kudanya sama-sama berjuang dengan prajuritnya.
Maka dari itu, dalam meneladani sikap-sikap kepemimpinan dari seorang Iskandar Zulkarnain yang sangat merendah dan berjuang bersama prajuritnya untuk selalu memberikan contoh yang baik terhadap prajurit maupun rakyatnya. Prabowo selalu menanamkan sikap rendah hati dan selalu menghormati orang lain tanpa melihat pangkat dan jabatannya.