Lihat ke Halaman Asli

Syafira Dewi Anjani

Universitas Negeri Semarang

Menggali Sejarah Pendidikan di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Kemajuan

Diperbarui: 17 Oktober 2024   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel ini akan membahas perjalanan pendidikan di Indonesia, mulai dari era penjajahan hingga masa modern, serta tantangan yang dihadapi saat ini.

  • Era Kolonial: Pendidikan untuk Kaum Elit

Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan di Indonesia dikhususkan untuk kaum elit. Sekolah-sekolah didirikan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan kolonial, hanya untuk segelintir orang, terutama warga Belanda dan elit pribumi. Pendidikan bagi masyarakat pribumi sangat terbatas, dan ini menyebabkan kesenjangan signifikan dalam masyarakat. 

Dalam bukunya, "Sejarah Pendidikan di Indonesia," Syamsuri (2015) menjelaskan bahwa hanya 1% masyarakat yang mendapatkan pendidikan formal, yang berbanding terbalik dengan angka kelulusan di Eropa pada waktu itu.

  • Kebangkitan Nasional: Pendidikan Sebagai Senjata

Memasuki awal abad ke-20, muncullah semangat nasionalisme yang mendesak perlunya pendidikan bagi kaum pribumi. Tokoh pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara berperan penting dalam hal ini. 

Beliau mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922 yang mengusung misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan karakter dan cinta tanah air. Sebagaimana diungkapkan dalam tulisan Sisdiono (2018) di jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, pendidikan mulai dilihat sebagai senjata untuk melawan penjajahan.

  • Masa Kemerdekaan: Pendidikan untuk Semua

Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, pendidikan menjadi salah satu perhatian utama dalam pembangunan nasional. UUD 1945 menegaskan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Program pendidikan diprioritaskan, dengan pendidikan dasar yang wajib dan pendidikan menengah serta tinggi yang lebih luas diakses. Menurut Hamid (2017), berbagai kebijakan dilakukan untuk membangun infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia, dari perkotaan hingga pelosok desa.

  • Reformasi dan Modernisasi: Tuntutan di Era Global

Era reformasi pada tahun 1998 membawa angin segar bagi pendidikan di Indonesia. Berbagai reformasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dari kurikulum hingga metode pembelajaran. Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan semakin memperluas akses dan kualitas belajar mengajar. Dalam laporan World Bank (2020), disebutkan bahwa penggunaan teknologi interaktif di sekolah-sekolah membantu meningkatkan minat dan prestasi siswa.

  • Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Kesenjangan akses antara daerah perkotaan dan rural, kualitas pendidikan yang tidak merata, serta kebutuhan untuk beradaptasi dengan perkembangan global merupakan beberapa isu yang harus segera diatasi. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2021), peningkatan kualitas pengajaran, infrastruktur pendidikan, dan pelatihan guru menjadi fokus utama dalam beberapa tahun ke depan.

Kesimpulan

Perjalanan pendidikan di Indonesia merupakan cerminan dari perjuangan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan sejahtera. Dari era kolonial hingga reformasi, pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Meskipun telah dicapai banyak kemajuan, tantangan yang ada harus dihadapi dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Melalui upaya kolektif ini, kita berharap pendidikan Indonesia akan semakin baik di masa depan, demi menciptakan generasi yang mampu bersaing di kancah global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline