Madegondo ( 31/07) - Rendahnya minat baca masalah yang umum di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada rendahnya minat baca antara lain kurangnya akses ke bahan bacaan, kurangnya budaya membaca, serta berkembangnya teknologi dan media digital yang mengalihkan perhatian dari membaca buku fisik dan orang lebih cenderung menyukai aktivitas online daripada membaca buku.
Pojok baca ini dilengkapi dengan berbagai koleksi buku yang mencakup beragam genre, mulai dari buku anak-anak, buku pelajaran, hingga literatur umum yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain menyediakan buku, mahasiswa KKN UNDIP yang bernama Syafira juga mengadakan kegiatan membaca bersama dan diskusi buku yang melibatkan anak-anak desa. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap membaca sejak dini.
Mahasiwa KKN UNDIP, Syafira Aulia Azarine, mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. "Kami berharap pojok baca ini bisa menjadi pusat belajar dan sumber pengetahuan bagi warga desa, serta mampu mendorong lahirnya generasi yang lebih cerdas dan berwawasan luas," ujarnya.
Dengan adanya pojok baca ini, Desa Madegondo diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan di tingkat desa. Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan ibu-ibu PKK ini menunjukkan bahwa kerja sama antar berbagai elemen masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang nyata.
