Lihat ke Halaman Asli

Syafira Damayanti

Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Palestina dan Toleransi Dalam Islam

Diperbarui: 10 Juli 2021   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan saya Syafira Damayanti, mahasiswa semester 2 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam kelas International Program of Islamic Communication tahun 2020, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Di dalam artikel ini, saya akan membahas tentang toleransi beragama yang bisa diambil dari adanya peristiwa gencatan senjata yang dilakukan tentara Israel terhadap Negara Palestina guna memenuhi tugas Ujian Capaian Pembelajaran mata kuliah Ulumul Qur'an dan Ulumul Hadits yang diampu oleh Bapak Denis Arifandi Pakih Sati, Lc. M.H.

Dalam Agama Islam, persaudaraan biasa disebut dengan istilah “ukhuwah”. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga hubungan persaudaraan atau hablumminannas. Seperti Firman Allah dalam QS. Al Hujurat ayat 10 :

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ 

Innamal-mu`minụna ikhwatun fa aṣliḥụ baina akhawaikum wattaqullāha la'allakum tur-ḥamụn

“Sesungguhnya orang-orang muslim adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara mukmin kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat Rahmat.”

Disebutkan dalam Kitab Shahih Bukhari Muslim, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Dari Abu Musa dari Nabi SAW, Beliau bersabda: Sungguh (sebagian) mukmin kepada (sebagian) mukmin lainnya seperti bangunan, yang menguatkan sebagian dengan lainnya. Dan Beliau menyilangkan jari-jarinya” (HR Bukhari Muslim).

Berbicara tentang persaudaraan, maka tentu pembahasannya berkaitan dengan “Toleransi”. Kata “toleransi” sudah sangat akrab di telinga warga Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang terkenal memiliki berbagai macam suku, ras, budaya dan agama. Di Indonesia sendiri, setidaknya terdapat enam agama yang diakui secara Nasional, antara lain Islam, Kristen, Khatolik, Hindhu, Buddha, dan Konghucu.

Keanekaragaman tersebut ibarat dua mata pisau. Mengapa disebutkan demikian? Karena di satu sisi, hal tersebut dapat memberikan keuntungan namun di lain sisi dapat juga menyebabkan permusuhan. Tidak jarang diantara masyarakat Indonesia masih menganggap sebagian golongannya lebih baik dari sebagian yang lain. Disinilah peran toleransi sangat dibutuhkan.

Lalu apa yang dimaksud dengan toleransi ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline