Lihat ke Halaman Asli

Muhammad SyafiqZuhdi

Mahasiswa Pengobat Tradisional Universitas Airlangga

Ketika Perubahan Kecil Kebiasaan Kita Memberikan Hasil yang Luar Biasa pada Masa Depan Kita

Diperbarui: 13 Desember 2022   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika Perubahan Kecil Memberikan Hasil yang Luar Biasa

Seperti yang kita tahu bahwa manusia beraktivitas setiap harinya, dan keseharian kita saat ini adalah sebuah kebiasaan yang berawal dari aktivitas rutinan yang kita lakukan, yang ntah sengaja maupun tak sengaja, ntah rela maupun dipaksa, ntah kesadaran diri ataupun terkekang oleh sistem dan terpengaruh lingkungan. 

Nah, tahukah kalian bahwa masa depan kita, kesuksesan kita akan terbentuk tidak jauh dari apa yang kita sibukkan saat ini, apa yang kita pikirkan saat ini, apa yang kita lakukan saat ini, apa yang kita risaukan saat ini. Contoh kecilnya adalah bagaimana keadaan lemari pakaian kita, menghafalkan 3 kosakata baru tiap harinya, bagaimana merawat diri kita, manajemen waktu keseharian kita, dsb.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sebagian ulasan part 1 buku Atomic Habits karya James Clear tentang bagaimana perubahan kecil namun bisa memberikan hasil yang luar biasa; cara mudah dan terbukti untuk membentuk kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk.

Penulis akan menjadikan ulasan review buku part 1 ini menjadi 3 garis besar intisari yang dapat diambil. 

Yang pertama, kebiasaan adalah bunga majemuk dalam proses perbaikan diri. Menjadi 1% lebih baik setiap hari ikut berperan dalam kemajuan besar jangka panjang. Sama halnya dengan uang yang menjadi berlipat-lipat karena bunga majemuk, pengaruh kebiasaan pun menjadi berlipat-lipat sewaktu kita mengulang-ulang kebiasaan itu. 

Perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, namun dampak yang terjadi ketika kita konsisten setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun kemudian bisa dahsyat. Secara matematikanya, jika kita bisa menjadi 1% lebih baik setiap hari dalam setahun, akhirnya kita akan 37x lebih baik pada penghujung tahun.

Memang terbilang lama dan butuh kesabaran. Sama seperti kupu-kupu. Dibalik indahnya kupu-kupu, terdapat tempaan, latihan, siksaan dalam ujian selama fase kepompong. Fase kepompong yang terjadi pada ulat biasanya akan berlangsung selama 12 hari, sebelum akhirnya ulat keluar dari kepompong dalam bentuk kupu-kupu. 

Saat berada di dalam kepompong inilah, ulat mulai meninggalkan struktur tubuhnya dan mulai membentuk struktur tubuh kupu-kupu. Proses ulat ketika mencerna tubuhnya sendiri ini dibantu dengan enzim yang dikeluarkan oleh ulat. 

Ulat akan mencerna tubuhnya sendiri hingga menyisakan bagian-bagian tubuh yang penting saja untuk digunakan pada struktur tubuh kupu-kupu. Dan akhirnya setelah melewati 12 hari neraka yang bagi sang ulat cukuplah lama, maka hasilnya adalh kupu-kupu dengan sayap yang indah.

Sama seperti kehidupan manusia saat ini. Mereka yang telah bersinar, telah sukses adalah kupu-kupu yang telah berhasil melewati fase kepompong. Sakit, lama, memang, namun seperti itulah kenyataannya, seperti itulah harga yang harus dibeli untuk sebuah kesuksesan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline