Lihat ke Halaman Asli

Selamat Jalan Tuan Presiden*

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14138989831305868305

jalanmu bakal terjal

duka, jangan sampai kekal

ketika kapak tak lagi masak

dan buah pepaya busuk

dalam pelukan memaknya

.

kau gembol sekarung beras

dengan tali pita merah

sampaikanlah sesuap-sesuap

dalam tungku nanak

mulut-mulut beranak pinak

.

apakah beban dipundak?

bukankah di jejak-jejak?

orang lupa—barangkali sengaja—

mengutuk pundak

tapi jejak, terus dikuntit mata-mata

yang dengan moncongnya

siap menembak

mati ditempat

.

jejak yang ditinggalkan si bongsor

mukim di di ruang tamu berjuta kepala manusia

kadang meledak

kadang membeku

.

setumbuk batu hitam

serbuk latu perempuan

diseret-seret dalam karung

dikalungkan di leher pitung

.

tak usah terlalu mengumbar senyum

mulut-mulut dewasa kini bau nanah

tiap detik meliurkan kebohongan

__

*diambil dari judul buku tulisan Gabriel
Garcia Marquez  “Bon Voyage Mr. President and Other Stories”, 1995



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline