Lihat ke Halaman Asli

Syafiq Ilham

Mahasiswa

Meningkatkan Kreativitas Melalui Emosi Positif dalam Belajar

Diperbarui: 9 Januari 2025   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Emosi merupakan salah satu komponen dasar yang memengaruhi sikap dan perilaku individu. Dalam proses belajar, emosi juga memberikan andil besar untuk mencapai kesuksesan belajar. Salah satu peranan signifikan dari emosi adalah meningkatkan aktivitas dalam otak.

Sedangkan pembelajaran merupakan proses perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari pengalaman atau latiahan yang diperkuat. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang seimbang, di mana aspek emosional, sosial, dan kognitif dapat berkembang secara optimal. Diperlukan adanya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional serta faktor lainnya. Guru atau pendidik yang memperhatikan emosi siswa dapat membantu mereka meraih potensi penuh mereka dalam pembelajaran, sambil juga membantu mereka mengatasi tantangan emosional yang mungkin timbul.

Faktor dalam mengembangkan pendidikan anak:

1. Lingkungan belajar kondusif

Lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan bebas dari ancaman menciptakan suasana yang mendukung anak untuk fokus, merasa dihargai, dan termotivasi untuk belajar. Hal ini membantu perkembangan kognitif dan emosional anak.

2. Iklim proses belajar demokratis dan saling terbuka

Proses belajar yang demokratis memungkinkan anak merasa dihargai pendapatnya, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berpikir kritis. Keterbukaan juga mendorong interaksi sosial yang sehat.

3. Mengembangkan sikap empati

Ketika guru berempati terhadap perasaan dan kebutuhan anak, ini membantu anak merasa dipahami dan diterima. Sikap ini dapat mengembangkan kecerdasan emosional anak, termasuk kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi.

4. Membantu peserta didik dalam menemukan solusi permasalahan

Dukungan dalam menemukan solusi mengembangkan keterampilan problem-solving dan kemandirian anak. Hal ini juga melatih anak untuk berpikir logis dan kreatif dalam menghadapi tantangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline